Sambut HSN, PCNU Pati Adakan Sejumlah Lomba

SAMBUTAN: Ketua Rabithah al-Ma'ahid al-Islamiyyah (RMI) PCNU Pati, Muhammad Liwa Uddin memberikan sambutan dalam peringatan HSN, baru-baru ini. (ISTIMEWA/LINGKARJATENG.ID)

SAMBUTAN: Ketua Rabithah al-Ma'ahid al-Islamiyyah (RMI) PCNU Pati, Muhammad Liwa Uddin memberikan sambutan dalam peringatan HSN, baru-baru ini. (ISTIMEWA/LINGKARJATENG.ID)

PATI, Lingkarjateng.id – Dalam rangka menyambut Hari Santri Nasional (HSN) yang jatuh pada tanggal 22 Oktober mendatang, Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama’ (PCNU) Kabupaten Pati menggelar sejumlah perlombaan dan acara.

Melalui Ketua Rabithah al-Ma’ahid al-Islamiyyah (RMI) PCNU Pati, Muhammad Liwa Uddin menjelaskan, rentetan acara yang bertajuk “Gebyar Hari Santri” tersebut telah digelar sejak awal Oktober.

Puncaknya akan ditutup dengan istighosah dan upacara di makam pahlawan bersama Pemerintahan Kabupaten Pati.

Pada Senin (18/10/21) kemarin diadakan perlombaan Hifdzil Qur’an di Pondok Pesantren al-Hikmah Tahfidz dan Sains Boarding School, Pekalongan Kecamatan Winong.

“Pada hari Rabu lomba ada profil pesantren yang akan dihadiri pengurus PC NU dan sejumlah pesantren yang terpilih.

Dari 22 menjadi 5 pesantren, yang telah masuk nominasi juara,” terang Muhammad Liwa Uddin pada Senin (18/10/21).

Ia mengatakan, sejumlah hadiah telah disiapkan oleh pihak penyelenggara. Nominalnya mulai dari Rp 500 ribu hingga Rp 750 ribu.

“Sedangkan untuk hadiah perlombaan profil pesantren lebih besar karena membuat video. Antara Rp 1,5 juta untuk juara pertama hingga Rp 750 ribu untuk juara harapan,” imbuhnya. 

Lebih lanjut ia mengungkapkan, peserta lomba dalam HSN tahun ini lebih sedikit dibanding tahun-tahun sebelumnya. Berkurangnya peserta ini disebabkan adanya libur maulid nabi serta adanya pandemi. Ia pun berharap, pada tahun depan saat pandemi reda, peringatan HSN dapat lebih meriah.

“Hari Santri Nasional tahun-tahun berikutnya lebih semarak lebih bersifat ilmiah. Walaupun diselingi dengan perlombaan yang sifatnya ringan, tapi ilmiah santri tidak boleh kita tinggalkan, sehingga tahun-tahun ke depan bisa mengadakan lomba-lomba yang bersifat edukasi,” tutupnya. (Lingkar News Network|Koran Lingkar Jateng)

Exit mobile version