PATI, Lingkarjateng.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati tengah merevitalisasi Alun-alun Kembangjoyo dengan melakukan penataan ulang dan pembuatan jalan tembus dari pertigaan Taman Hutan Kalidoro.
Proyek revitalisasi tersebut merupakan langkah Pemkab Pati untuk mengakomodir kepentingan pedagang kaki lima (PKL) untuk menggeliatkan kembali kunjungan di Alun-alun Kembangjoyo yang cukup sepi usai pandemi Covid-19.
Selain membuat jalan tembus dari Taman Hutan Kalidoro, Pemkab Pati juga membongkar sejumlah kios yang berada di bagian tengah Alun-Alun Kembangjoyo. Rencananya, bagian tengah alun-alun akan dijadikan lahan terbuka hijau untuk memfasilitasi masyarakat agar dapat melakukan berbagai aktivitas.
Menanggapi proyek revitalisasi tersebut, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Bambang Susilo, menuturkan bahwa banyaknya PKL di kabupaten setempat memang seharusnya ditempatkan di lokasi yang representatif untuk sarana berjualan.
Pihaknya pun mengakui bahwa revitalisasi Alun-alun Kembangjoyo sebagai pusat kuliner dimungkinkan bakal megalami kesulitan. Namun, upaya revitalisasi harus dilakukan untuk menata ulang sekaligus memberikan ruang terbuka bagi masyarakat di Alun-alun Kembangjoyo.
“Ya itu kan ada simpul-simpul PKL, terutama yang harus disentralkan menjadi pusat kuliner seperti beberapa kota yang lain. Jadi kita berharap, masyarakat dapat menikmati berkumpul di satu titik yang representatif dan dipandang nyaman,” tegas Bambang.
Bambang berharap upaya revitalisasi tersebut dapat memberikan fasilitas publik yang memadai masyarakat. Apalagi, kata dia, masyarakat di Kabupaten Pati memiliki karakteristik suka kuliner. Hal itu diharapkan mampu menggeliatkan kembali ekonomi para PKL.
“Apalagi di Kabupaten Pati banyak sekali kulinernya. Kalau tidak ada manajemen dari pemerintah yang baik, hal ini harus diatur meski tidak mudah. Namun, di beberapa kota juga berhasil seperti di Kota besar di Solo. Pusat-pusat kuliner kan gitu, masyarakat nanti jujugannya ke situ,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kabupaten Pati, Hadi Santosa, mengungkapkan bahwa dalam proyek revitalisasi tersebut akan memberikan beragam fasilitas tambahan di Alun-alun Kembangjoyo. Penambahan fasilitas tersebut dimaksudkan untuk menarik minat berkunjung masyarakat.
“Nantinya akan ada penambahan fasilitas seperti jalur lari, spot selfie, dan tempat duduk,” ungkapnya. (Lingkar Network | Mutia Parasti – Lingkarjateng.id)