PATI, Lingkarjateng.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati menetapkan enam desa sebagai desa wisata. Desa-desa wisata ini adalah Desa Soneyan Kecamatan Margoyoso, Desa Gunungsari dan Tajungsari Kecamatan Tlogowungu, Desa Kauman Kecamatan Juwana, Desa/Kecamatan Gabus, dan Desa/Kecamatan Sukolilo.
Penetapan enam desa wisata baru ini menjadi kado bagi Kabupaten Pati yang sudah menapaki usia 701 tahun.
Rangkaian acara penetapan desa wisata dilaksanakan belum lama ini di Desa Soneyan, Kecamatan Margoyoso tepatnya di Sanggar Budaya Waringin Tunggal. Acara dimulai dengan kirab budaya, pameran UMKM, hingga penetapan desa wisata.
Penjabat (Pj) Bupati Pati Henggar Budi Anggoro mengatakan, penetapan sekaligus Gelar Desa Wisata ini merupakan upaya bersama dalam mendorong perkembangan sektor pariwisata di Kabupaten Pati serta untuk meningkatkan kesejahteraan desa melalui kemandirian dan pemberdayaan potensi unggulan yang dimiliki.
“Tujuannya adalah agar kunjungan wisatawan semakin meningkat dan ekonomi masyarakat berkembang. Sehingga diharapkan desa wisata dapat meningkatkan perekonomian lokal dan juga mampu memperkuat pelestarian budaya di setiap desa sekaligus dapat menggali dan mengembangkan potensi alam, budaya, serta kearifan lokal yang ada di masing-masing desa. Bahkan juga bisa untuk memperkenalkan keindahan dan kekayaan budaya Kabupaten Pati kepada masyarakat luas,” jelasnya.
Selain itu, ia pun mendorong Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dan pemerintah desa (pemdes) untuk mengembangkan potensi wisata lokal masing-masing.
“Saya mengajak seluruh elemen terkait, terutama para kepala desa, perangkat desa, para pengelola desa wisata, tokoh masyarakat, karang taruna, serta warga setempat agar bersinergi dan berkolaborasi mendukung serta mengembangkan program ini,” imbaunya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Dinporapar) Kabupaten Pati Rekso Suhartono berharap penetapan desa wisata dapat memajukan sektor pariwisata di Bumi Mina Tani.
“Enam desa yang ditetapkan sebagai desa wisata diharapkan dapat berinovasi dan menciptakan peluang kreatif untuk meningkatkan perekonomian di wilayah masing-masing,” tuturnya.
Wakil Ketua Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pati Endah Sri Wahyuningati berharap Dinporapar dan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) di masing-masing desa wisata bisa saling bersinergi untuk memajukan sektor pariwisata di Bumi Mina Tani.
“Jadi harapannya memang ada kemandirian,” ucapnya. (Lingkar Network | Setyo Nugroho/Arif Febriyanto – Lingkarjateng.id)