PATI, Lingkarjateng.id – Ketua Klenteng Hok Tik Bio Pati, Eddy Siswanto, percaya di tahun ular kayu ini tidak akan ada banjir besar yang melanda Bumi Mina Tani.
Eddy menyebut bahwa berdasarkan penanggalan Tionghoa, Imlek 2576 Kongzili tahun ini merupakan tahun ular kayu. Menurutnya, hal itu membawa optimisme bagi Kabupaten Pati.
Dia meyakini, tidak akan ada bencana banjir seperti tahun-tahun sebelumnya yang melanda Kabupaten Pati.
“Imlek ini tahun ular kayu. Ular kecil, jadi tidak banjir. Kalau naga biasanya banjir. Ular kayu ini membawa optimisme untuk Pati,” ucapnya pada Selasa, 28 Januari 2025.
Eddy mengatakan bahwa pada puncak perayaan Imlek 2576 pada 29 Januari 2025, pihaknya mengadakan kirab kebudayaan yang bersifat kolosal. Pertunjukan tersebut bertujuan untuk menciptakan keselamatan di Kabupaten Pati.
“Pawai digelar untuk keselamatan Pati. Nanti ada pertunjukan barongsai dari tiga sasana, tujuh kelompok reog Ponorogo, barongan, hingga marching band,” paparnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa Klenteng Hok Tik Bio Pati sudah mengadakan pasar Imlek yang menggandeng ratusan UMKM mulai dari makanan, pakaian, aksesoris, hingga motor dan mobil.
“Pasar Imlek Pati Bumi Mina Tani ini digelar mulai 23 Januari hingga 29 Januari 2025. Ada 103 UMKM di sini, baik dari Pati maupun luar kota,” paparnya.
Salah satu pengunjung, Miratus Sholihah (28), mengaku sengaja datang dari Rembang bersama suami dan anaknya untuk melihat kemeriahan Pasar Imlek di Pati.
“Saya penasaran lihat di medsos Pasar Imlek Pati sepertinya meriah sekali. Di daerah saya tidak semeriah ini,” ucapnya.
“Saya ke sini selain jajan juga ingin mengajak anak saya nonton barongsai,” imbuhnya. (Lingkar Network | Setyo Nugroho – Lingkarjateng.id)