Franchise Minuman Kekinian Rintisan Jauhar Ala Uddin Jadi Peluang Bisnis Menggiurkan

PELUANG BISNIS: Bisnis franchise minuman kekinian milik Jauhar Ala Uddin di Kabupaten Pati.

PELUANG BISNIS: Bisnis franchise minuman kekinian milik Jauhar Ala Uddin di Kabupaten Pati. (Ika Tamara Dewi/Lingkarjateng.id)

PATI, Lingkarjateng.id – Bisnis franchise atau waralaba saat ini mulai menjamur di masyarakat, tak terkecuali di Kabupaten Pati. Bisnis waralaba itu pun ternyata sangat menarik perhatian millenial muda, Jauhar Ala Uddin.

Berbekal tekad yang kuat, ia mendirikan franchise minuman kekinian yang diberi nama Senja Pokat. Dimulai dari tahun 2020 yang awalnya hanya memanfaatkan garasi rumah untuk pengolahan dan media sosial sebagai tempat pemasaran, kini ia telah sukses dengan beberapa franchise yang tersebar di wilayah Pati dan Kudus. 

“Pada 1 Desember 2020, waktu itu saya memanfaatkan garasi Rumah Mas Taufiq (teman saya) untuk tempat pengolahan dan pembuatan minuman ini, dengan sistem delivery order waktu itu karena kami belum memiliki tempat (outlet). Karena dulu saya masih aktif kuliah di Kudus, kami delivery order untuk area Kudus Kota dengan memanfaatkan sosial media Instagram, Facebook dan WhatsApp tentunya,” ungkapnya, Rabu (23/2).

Dinkop UMKM Pati Gelar Program Pra-Inkubasi Bisnis

Franchise miliknya selalu beroperasi mulai dari pukul 16.30 sampai 21.30, itupun tak pernah sepi pembeli. Perihal varian rasa, ia selalu melakukan eksperimen untuk mendapatkan rasa terbaik guna disuguhkan bagi para pelanggan setianya. 

“Untuk varian rasa ada original dan beberapa toping, mulai dari coklat, keju, milo, yakult, oreo sampai toping special. Dan menu kami yang utama adalah avokad. Lalu ada juga buah naga dan durian. Nah, untuk menu yang best seller itu avokad kocok toping coklat, karena dari berbagai testimoni banyak yang suka coklat daripada keju atau yang lain, soalnya ada penelitian juga kan kalau coklat bisa membuat mood yang jelek jadi bagus,” tuturnya.

Minuman yang ia tawarkan mulai dari Rp 10 ribu sampai Rp 17 ribu. Sedangkan, untuk omzet per bulan mencapai jutaan rupiah.

Anggrek Jadi Peluang Bisnis yang Menjanjikan

“Untuk alpukat kocok harga mulai  Rp 10-15 ribu per porsinya. Untuk naga kocok Rp 8-14 ribu dan untuk durian kocok Rp 12-17 ribu . Kalau dihitung untuk franchise  yang di Pati ini dari bulan November 2021 sampai sekarang omzet per bulannya Rp 2,5 juta itu bersih, udah ninggal biaya belanja, sewa dan karyawan,” ucap laki-laki yang memiliki hobi olahraga itu. 

Disisi lain, anak muda yang akrab dipanggil Jo itu menjelaskan untuk pemasaran masih dilakukan secara offline, karena di daerah Bulumanis Kidul, tempat ia dilahirkan masih minim driver ojek online. Namun melihat kendala seperti itu, pihaknya tak kekurangan akal hingga menggunakan teknik delivery sendiri dengan pemesanan melalui direct message atau contact person WhatsApp.

“Terkait target kedepan, sederhana saja hanya ingin konsisten menjalankan bisnis ini dan berusaha mengenalkan olahan buah, khususnya avokad kocok kepada masyarakat Margoyoso dan sekitar Kabupaten Pati,” pungkasnya. (Lingkar Network | Ika Tamara Dewi – Koran Lingkar)

Exit mobile version