PATI, Lingkarjateng.id – Hujan deras dalam sepekan terakhir menyebabkan banjir melanda sebagian wilayah Kabupaten Pati. Selain banjir di Kecamatan Batangan, kecamatan lain seperti Tambakromo dan Kayen pun tak luput dari banjir.
Musibah tersebut tentu tak luput dari sorotan anggota dewan. Sebagai wakil rakyat, mereka memiliki pekerjaan rumah untuk penanggulangan bencana banjir.
Menyikapi hal ini, anggota DPRD Pati dari Fraksi Hanura Warsiti punya pandangan sendiri. Menurutnya selain curah hujan yang tinggi dan gundulnya hutan Pegunungan Kendeng, tidak adanya selokan di halaman rumah warga menjadi salah satu penyebabnya.
DPRD Pati Minta Verifikasi Faktual Penerima Bansos
“Banyak rumah baru yang dibangun tanpa memperhatikan lingkungan sekitar. Buat rumah saja, yang penting bagus. Jadi hal ini mengakibatkan air tidak punya tempat dan menggenangi rumah, tidak hanya karena hujan dan hutan gundul saja yang jadi penyebab,” katanya saat diwawancarai via telepon, Kamis (10/3).
Ia juga menyarankan kepada masyarakat, khususnya yang hendak membangun rumah untuk memperhatikan aspek lingkungan. “Saya sering melihat orang membangun rumah tidak ada selokannya. Ini adalah salah satu penyebab banjir, karena tidak ada aliran air atau drainase,” tambahnya.
Warsiti juga mengajak masyarakat untuk senantiasa menjaga lingkungan sekitar supaya musibah banjir tidak terulang tiap tahunnya. Menurutnya, banjir adalah persoalan bersama yang harus diselesaikan pemerintah bersama masyarakat. (Lingkar Network | Arif Febriyanto – Lingkarjateng.id)