Cegah Banjir dan Longsor, BPBD Pati Imbau Warga Tanam Rumput Vetiver

kirian1

KOMPAK: BPBD Pati dan masyarakat menanam rumput vetiver di Desa Bogotanjung, Kecamatan Gabus, Kabupaten Pati, Senin (17/1). (Dok. BPBD Pati/Lingkarjateng.id)

PATI, Lingkarjateng.id – Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pati, Sukarno menyampaikan, bahwa musim hujan ini mulai rawan banjir dan longsor (bansor) di daerah rawan. Namun, hal tersebut dapat diantisipasi mulai dari dini dengan penanaman rumput vetiver.

“Rumput vetiver atau biasanya disebut akar wangi itu menjadi salah satu alternatif yang bisa digunakan untuk mencegah banjir dan tanah longsor. Rumput vetiver itu juga bisa menjaga kestabilan tanah,” ungkapnya saat ditemui di kantornya, Senin (17/1).

Dia menyebutkan penanaman rumput vetiver di daerah rawan bencana banjir dan longsor sangat dianjurkan. Masyarakat seringkali menganggap bahwa rumput vetiver itu sebagai gulma, padahal tidak. Rumput vetiver memiliki segudang manfaat jika bisa mengelola. Namun, di daerah Pati belum banyak yang mengetahui manfaat dari rumput vetiver. Ia menyebutkan bahwa rumput vetiver itu sangat kuat, akarnya bisa mencapai 6 meter.

Mensos Kunjungi Korban Banjir Padang Lawas

“Rumput vetiver itu biasa juga disebut rumput baja, akarnya sangat panjang bisa mencapai 6 meter.  Akar rumput vetiver juga bisa memperbaiki kualitas air, menyuburkan tanah, melindungi bangunan/infrastruktur dan menyerap racun,” tuturnya.

Tahun 2020 BPBD Kabupaten Pati sudah menanam rumput vetiver di titik-titik daerah rawan banjir dan longsor, seperti di daerah Tanjung Rejo, Bulumanis, Sinoman dan Bogotanjung. Setelah 1 tahun penanaman rumput vetiver tumbuh dengan rimbun dan manfaatnya sangat terasa dapat mencegah banjir di daerah-daerah rawan tersebut. Masyarakat yang lain juga diharapkan bisa menanam rumput vetiver di daerah masing-masing sebagai bentuk sadar akan antisipasi bencana. Lebih lanjut, Sukarno menyampaikan bahwa rumput vetiver bisa dibeli secara online dan harganya cukup terjangkau hanya 2000 rupiah/batang.

“Dulu tahun 2020 BPBD sudah menanam rumput vetiver di tanggul-tanggul yang rawan banjir dan longsor. Setahun kemudian kami mengunjunginya dan alhamdulillah sudah mulai rimbun dan terasa manfaatnya. Harapannya, dengan penanaman rumput vetiver masyarakat dapat sadar terhadap antisipasi bencana yang akan datang. Karena di Pati masih belum ada yang melakukan pembiakan, maka rumput vetiver ini bisa dibeli secara online dan harganya mulai dari 2000 rupiah per batang,” pungkasnya. (Lingkar Network | Koran Lingkar)

Exit mobile version