Awas, Jalan Raya Pati-Gembong Banyak Berlubang

RUSAK: Penampakan sepanjang jalan raya Pati-Gembong banyak yang berlubang.

RUSAK: Penampakan sepanjang jalan raya Pati-Gembong banyak yang berlubang. (Ika Tamara Dewi/Lingkarjateng.id)

PATI, Lingkarjateng.id – Musim hujan selalu identik dengan kerusakan jalan. Hal tersebut terlihat di sepanjang Jalan Raya Pati-Gembong. Saat melewati jalan tersebut, pengguna jalan akan dihadapkan dengan jalan rusak. Lubang jalannya pun cukup bervariasi, ada yang melebar ke samping dan ada pula yang memiliki lubang ke dalam sehingga menyebabkan air hujan menggenang. Hal tersebut diungkapkan oleh Aya, sebagai pengguna Jalan Raya Pati-Gembong.

“Di daerah depan MTS N Gembong, trowelo, POM bensin Gembong itu rusak, berlubang di titik-titik tertentu. Padahal saya setiap hari harus lewat jalan itu untuk kerja,” ungkapnya saat ditemui belum lama ini. 

Kerusakan tersebut, katanya, sudah terjadi cukup lama. Aya berharap pihak pemerintah dapat segera memperbaiki Jalan Raya Pati-Gembong, karena dikhawatirkan saat malam hari lubang tersebut tidak terlihat oleh pengendara yang melintas.

Perbaikan Jalan Rusak Banjarsari-Gabus Dianggar Rp 5,5 Miliar Tahun Ini

“Harapannya semoga segera diperbaiki jalan raya Pati-Gembong. Soalnya kalau malam itu rawan sekali bisa-bisa nggak kelihatan ada lubang malah jadi jatuh,” tuturnya dengan nada miris. 

Senada dengan Aya, Nafis seorang pengguna jalan Raya Pati-Gembong mengungkapkan hal yang serupa. Sebagai seorang penduduk asli Gembong dan pedagang telur, ia selalu mengandalkan jalan tersebut untuk aktivitasnya dalam mencari nafkah. 

“Jalan depan MTS N Gembong itu rusak parah, saya bolak balik lewat situ begitu terus. Ndak di perbaiki-perbaiki. Wong dalane nikung, kalau simpangan kui medeni po meneh dalan rusak, Mak tratap rasane,” tutur Nafis.

Viral Video Jalan Rusak di Desa Wegil-Sukolilo, Sentil Bupati Pati dan Gubernur Jateng

Ia juga menyampaikan bahwa jalan tersebut sering terjadi kecelakaan. Apalagi malam hari sangat rawan apalagi yang memiliki mata rabun.

“Kalau malam hari kasihan yang matanya rabun, mesti nggak kelihatan. Lha wong sing matane sehat wae kadang kadang ngeblur. Lubange jeru-jeru. Semoga saja segera diperbaiki,” tuturnya dengan harap. (Lingkar Network | Ika Tamara Dewi – Koran Lingkar)

Exit mobile version