691 ASN Pati Pensiun Tahun ini

Hartini, Kabid Kinerja dan Mutasi BKPP Pati

MENJELASKAN: Hartini, Kabid Kinerja dan Mutasi Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Pati saat ditemui di kantor. (Aziz Afifi/Lingkarjateng.id)

PATI, Lingkarjateng.id – Ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Pati akan purna pada tahun ini. Hal Ini diungkapkan oleh Kabid Kinerja dan Mutasi Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Pati, Hartini. 

Berdasarkan data yang dijelaskan oleh Hartini, akan ada 691 ASN yang pensiun pada tahun 2022. Sejumlah ASN ini berasal dari berbagai golongan, baik dari golongan paling rendah hingga golongan tinggi. 

“Tahun 2022 sekitar 691 orang yang akan pensiun. Dari 691 orang ini berdasarkan umur para ASN. Dan terdiri dari berbagai jabatan dari jabatan rendah hingga jabatan tinggi,” terangnya. 

31 ASN Jepara Terima SK Pensiun

Namun di Katakan oleh Hartini, kemungkinan bertambahnya pensiun dimungkinkan bisa saja. Pasalnya angka yang dihitung pensiun hari ini berdasarkan usia pengabdian para ASN di Pati. Sedangkan penambahan dapat datang dari faktor lain. Mengingat ASN juga bisa pensiun dini atau pensiun Atas Permintaan Sendiri (APS) serta pensiun lantaran meninggal. 

“Bisa lebih dari itu, karena ada yang minta APS dan meninggal. Ini tidak mungkin menurun. Pasti meningkat,” ujar dia. 

Sedangkan untuk usia pensiun dua golongan berbeda-beda yakni pada golongan 4B ke atas dan golongan 4B ke bawah. Pada golongan 4B ke bawah berusia 58 tahun, sedangkan 4B ke atas berusia 60 tahun.

Hartini juga menjelaskan, umur pensiun 60 tahun itu seperti ASN Madya, fungsional, pejabat tinggi, dan termasuk guru. Sedangkan umur pensiun 58 tahun yang golongan muda itu seperti administrator dan pelaksanaan. 

82 PNS Blora Terima SK Pensiun, Bupati Arief Sampaikan Terima Kasih

Secara mekanisme dalam penggolongan ASN pihaknya membagi dua mekanisme pelaporan. Pihaknya mengajukan nama-nama ASN golongan 4B ke atas ke BKN Pusat. Sedangkan golongan 4B ke bawah diusulkan ke BKN Yogyakarta. 

“Kami hanya mengusulkan data dari SAPK (Sistem Aplikasi Pelayanan Kepegawaian) nanti dikirim ke BKN dan melakukan pertimbangan pensiun yang akan ditandatangani oleh Pak Bupati. Satu bulan biasanya antara 50 sampai 70 ASN yang pensiun, kebanyakan guru,” tuturnya. (Lingkar Network | Aziz Afifi – Koran Lingkar)

Exit mobile version