KUDUS, Lingkarjateng.id – Ketua Federasi Serikat Pekerja Rokok Tembakau Makanan dan Minuman (FSP RTMM) Kabupaten Kudus, Subaan Abdul Rahman, mendorong program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) agar lebih inklusif bagi para pekerja rokok. Terutama mengenai kemudahan akses kesehatan bagi pekerja rokok di Kota Kretek.
Menurutnya, akses layanan kesehatan yang memadai merupakan kebutuhan utama yang harus dipenuhi.
“Sehat itu utama, nomor satu bagi saya,” ujar Subaan.
Ia menyampaikan bahwa jaminan kesehatan yang lebih inklusif yakni seperti membuat mekanisme yang lebih fleksibel. Diantaranya seperti pemanfaatan KTP untuk akses layanan kesehatan.
“Jadi ketika para pekerja rokok ini mau menggunakan layanan di rumah sakit itu cukup menggunakan KTP saja,” katanya.
Subaan menyebut langkah ini akan memberikan manfaat besar bagi masyarakat Kudus, khususnya buruh rokok dan keluarganya.
“Ini harapan kami, supaya sehat benar-benar terealisasi. Dengan begitu, kesejahteraan buruh rokok dapat lebih terjamin,” tambah Suba’an.
Selain itu, ia berharap Pemerintahan Kabupaten Kudus selanjutnya dapat mendukung program kesehatan bagi pekerja rokok. Dengan akses kesehatan yang lebih mudah dan merata, Subaan optimis kesejahteraan pekerja rokok dapat meningkat.
“Program kesehatan ini penting untuk keberlangsungan hidup mereka. Apalagi sektor rokok merupakan salah satu penopang ekonomi utama di Kudus,” pungkasnya. (Lingkar Network | Nisa Hafizhotus Syarifa – Lingkarjateng.id)