Penutupan Tempat Wisata Kudus, Disbudpar Tunggu Petunjuk Pemkab

DINAS PARIWISATA KUDUS

KEPALA DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KABUPATEN KUDUS MUTRIKAH (Nisa Hafizhotus Syarifa / Lingkarjateng.id)

KUDUS, Lingkarjateng.id – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Kudus mengaku masih menunggu petunjuk Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat dalam menghadapi libur natal dan tahun baru (nataru) mendatang. Pasalnya, pada libur nataru nanti diperkirakan mobilitas masyarakat akan tinggi terutama di tempat-tempat wisata. 

Oleh karena itu, pihak Disbudpar perlu menyiapkan strategi khusus untuk mengantisipasi penyebaran virus Covid-19 pada libur nataru nanti. Plt Kepala Disbudpar Kudus Mutrikah mengatakan, pihaknya belum memiliki kebijakan tertentu seperti penutupan tempat wisata pada saat libur nataru. 

Ia menuturkan, tidak mau gegabah dalam membuat kebijakan untuk libur nataru. Apalagi jika kebijakan tersebut menyangkut penutupan tempat wisata. 

Melunak, Sedulur Sikep Mulai Dukung Program-program Pemkab Kudus

Mutrikah mengungkapkan, sampai saat ini belum ada surat edaran (SE) dari Bupati Kudus terkait penutupan tempat wisata. Namun hal itu tetap tidak menutup kemungkinan bahwa penutupan tempat wisata bisa terjadi. 

“Kami tidak mau mengandai-andai dulu. Prinsip kami menunggu aturan yang akan datang. Baik dari menteri, gubernur, maupun bupati,” tegasnya.

Meski demikian, ia mengaku telah mempersiapkan satgas khusus untuk memantau tempat wisata selama libur nataru. Nantinya, kata dia, satgas tersebut akan memantau penerapan protokol kesehatan di tempat wisata. 

“Satgas khusus ini akan beroperasi setiap akhir pekan dan saat hari libur nasional. Mulai besok kami akan berkeliling, terutama di tempat wisata yang dikelola pemerintah,” ucapnya. 

Sedangkan untuk tempat wisata yang dikelola pihak swasta, lanjut Mutrikah, pihaknya mengimbau untuk tetap menaati protokol kesehatan. Imbauan ini telah disebarkan melalui surat edaran ke semua pengelola wisata. 

Selain itu, ia mengatakan bahwa satgas khusus yang sudah dibentuk Bupati Kudus untuk memonitoring tempat wisata juga masih terus beroperasi. Satgas khusus tersebut beroperasi setiap akhir pekan. (Lingkar Network | Koran Lingkar Jateng)

Exit mobile version