KENDAL, Lingkarjateng.id – Pascalebaran Idul Fitri 1445 Hijriah, volume sampah di Kabupaten Kendal dinyatakan meningkat, akan tetapi jumlah prosentase kenaikannya belum dihitung.
Hal ini disampaikan Kepala Bidang Pengelolaan Persampahan, Limbah B3, dan Pertamanan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kendal, Luqni Kaharudin saat ditemui di ruang kerjanya, pada Kamis, 18 April 2024.
Ia menyatakan bahwa, meski belum dilakukan pendataan terkait prosentase peningkatan sampah usai perayaan Idul Fitri, ia menyebut volume sampah tersebut meningkat karena kegiatan makan minum pada momen Lebaran juga meningkat.
“Kalau prosentasenya belum kita hitung. Tapi dipastikan meningkat karena kegiatan makan minum pada Lebaran itu juga meningkat,” ujarnya.
Luqni Kaharudin menyatakan, dengan bertambahnya volume sampah secara otomatis membuat para petugas pengangkut sampah kewalahan dan harus bolak balik untuk mengangkutnya.
Terkait pengambilan sampah, ia mengatakan bahwa pihaknya telah menjadwalkan secara rutin.
“Untuk pengambilan sampah sudah kita jadwalkan secara rutin. Sementara ini belum ada kendala. Tapi dengan bertambahnya volume otomatis jadi bolak balik mengangkutnya,” ungkap Luqni Kaharudin.
Sementara terkait sampah di tempat wisata, menurutnya pihak DLH telah bekerjasama dengan para pengelola wisata. Baik dalam pemilahan dan pengelolaan sampahnya.
“Jadi pengelola kerjasama dengan DLH terkait pengumpulan sampah. Nanti pengangkutannya ke TPA dari DLH,” imbuhnya.
Sebelumnya, volume sampah di Kabupaten Kendal mencapai 400 ton lebih per harinya. Dirinya mengimbau agar masyarakat lebih bijak dan bersama-sama mengurangi produksi sampah di Kabupaten Kendal. (Lingkar Network | Arvian Maulana – Lingkarjateng.id)