KENDAL, Lingkarjateng.id – Menurut data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kendal, selama tahun 2023 hingga 2024 sudah melakukan droping air ke tujuh kecamatan yang mengalami kekeringan dan kekurangan air bersih.
Hal tersebut dikatakan oleh Kepala BPBD Kendal, Ali Sutaryo, saat ditemui di ruang kerjanya pada Senin, 5 Agustus 2024.
Ali menjelaskan bahwa sepanjang tahun 2023 hingga 2024 BPBD Kendal mencatat tujuh kecamatan yang mengalami kekeringan dan kekurangan air bersih dampak dari cuaca kemarau ekstrem.
Tujuh kecamatan yang mengalami kekeringan tersebut yakni Kecamatan Kaliwungu tepatnya di Desa Sumberejo, lalu Kecamatan Ringinarum di Desa Kedungsari, kemudian Kecamatan Pageruyung di Desa Gebangan, dan Kecamatan Plantungan terjadi di Desa Manggumangu dan Wonodadi.
“Selanjutnya, Kecamatan Sukorejo di Desa Bringinsari, Ngargosari, Tamanrejo, Harjodowo; kemudian Kecamatan Patean di Desa Curugsewu, Sidokumpul, Sidodadi, dan Kecamatan Limbangan di Desa Peron,” jelas Ali.
Namun, kata Ali, BPBD Kendal telah mendistribusikan 300 tangki bantuan air bersih untuk 13 desa di tujuh kecamatan tersebut.
“13 desa tersebut telah didistribusikan sebanyak 300 tangki dengan total 1.310.000 liter air bersih,” tambahnya.
Dirinya mengimbau kepada masyarakat jika di desanya mengalami kekeringan atau kekurangan air bersih agar dapat menghubungi Pusat Pengendalian Operasi BPBD Kendal.
“Misalnya ada desa di Kabupaten Kendal yang mengalami kekeringan dapat menghubungi pihak BPBD dan juga bisa bersurat ke BPBD. Namun jika kejadian tersebut sangat genting kami sarankan untuk langsung menelepon dan surat dapat disusulkan,” pungkasnya. (Lingkar Network | Arvian Maulana – Lingkarjateng.id)