Sidak Minyak Goreng Kendal, Ternyata Begini Cara Pasar Tradisional Jualan

sidak minyak goreng kendal

SIDAK: Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha kecil dan Menengah Kendal, Ferinando RAD Bonay saat melakukan sidak di Aneka Jaya Kendal. (Unggul Priambodo/Lingkarjateng.id)

KENDAL, Lingkarjateng.id – Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha kecil dan Menengah (Disperinkop UKM) Kendal melakukan inspeksi mendadak (sidak) untuk memantau minyak goreng di pasaran. Dalam sidak itu, dinas mencari tahu penyebab minyak goreng di pasar tradisional relatif mahal. Ternyata, dari hasil sidak ditemukan ketidaksesuaian cara penjualan minyak goreng oleh pedagang.

Banyak pedagang di pasar tradisional yang menjual minyak goreng bersamaan dengan sabun mandi dan dibuat satu paket. Kepala Disperinkop UKM Kendal, Ferinando RAD Bonay menjelaskan, beberapa pedagang menjual minyak goreng berpaket sabun dengan harga Rp19.000.

Lebih lanjut dia mengungkapkan, terkait paketan minyak goreng di pasar tradisional pihaknya akan melaporkan kepada Disperindag Provinsi Jateng agar menindaklanjuti distributor dan produsen yang bersangkutan.

Sidak Minyak Goreng Blora, Petugas Kaget Diserbu Warga

“Fakta di lapangan, kita temukan pemaketan minyak goreng. Apakah ini dari salesnya atau kebijakan perusahaan. Kalau inisiatif salesnya, harus ditegur karena program pemerintah tidak ada pemaketan. Itu yang menyebabkan harganya jadi mahal di pasar tradisional,” ujar Ferinando, Selasa (22/2).

Meski demikian, dia menyebut tidak ada penimbunan seperti yang dikeluhkan masyarakat. Hanya saja di beberapa minimarket, tidak semua barang (merk minyak goreng) dipajang.

“Untuk stoknya masih ada, cuma memang tidak tersebar di semua tempat. Di minimarket, Aneka Jaya, pasar tradisional stok aman. Hanya saja harga di pasar tradisional tidak sama dengan yang di minimarket atau swalayan,” lanjutnya.

Disperinkop UKM Kendal melakukan sidak minyak goreng di sejumlah minimarket, toko swalayan, serta pasar tradisional pada Selasa (22/2). Pada sejumlah minimarket, dijumpai stok minyak goreng yang kosong di rak. Kendati begitu, pihak minimarket membeberkan tidak ada penimbunan minyak goreng di gudang. (Lingkar Network | Unggul Priambodo – Koran Lingkar)

Exit mobile version