KENDAL, Lingkarjateng.id – Menteri Kesehatan (Menkes) RI, Budi Gunadi Sadikin, mendatangi Puskesmas Plantungan, Kabupaten Kendal, yang merupakan salah satu pusat kesehatan masyarakat yang telah berhasil menerapkan Integrasi Layanan Primer (ILP) pada Jumat, 19 Juli 2024.
Dalam kunjungan kerjanya tersebut, Menkes Budi Gunadi Sadikin meninjau satu per satu ruang layanan kesehatan di Puskesmas Plantungan dengan didampingi Bupati Kendal, Dico M. Ganinduto.
“Jadi saya saat ini di puskesmas (Plantungan) Kendal, kita ingin mengecek apakah revitalisasi puskesmas itu sudah dilaksanakan. Karena kita punya program integrasi layanan primer dari pustu, posyandu, sampai rumah sakit kita integrasikan jadi satu melayani kesehatan bagi masyarakat kita,” kata Menkes usai meninjau Puskesmas Plantungan.
Ia menyebut bahwa sebelumnya layanan primer hanya fokus pada balita dan ibu hamil, tapi saat ini pelayanan dilakukan ke seluruh siklus hidup dengan menerapkan digitalisasi.
“Di integrasi layanan primer ini programnya adalah kita melakukan layanan ke seluruh siklus hidup. Dulu lebih banyak ke balita dan ibu hamil, sekarang balita, ibu hamil, lansia, dewasa, semua kita layani. Dan digitalisasi semuanya,” bebernya.
Ia menyatakan bahwa Puskesmaa Plantungan ini merupakan puskesmas yang pertama kali yang menerapkan ILP.
“Tapi intinya adalah revitalisasi puskesmas untuk pustu dan posyandu. Di mana ketiga level ini memberikan layanan kesehatan yang spesifik di pencegahan,” tandasnya.
Bupati Kendal, Dico M. Ganinduto, menjelaskan bahwa Puskesmas Plantungan telah membagikan praktik baiknya kepada daerah lain dalam Rapat Kerja Kesehatan Nasional (Rakerkesnas) tahun 2024.
“Dan menjadi percontohan dalam transformasi pelayanan kesehatan. Alhamdulilah sudah 80 lebih pemerintah daerah lain yang berkunjung ke Kecamatan Plantungan hanya untuk studi banding,” bebernya.
Ia mengatakan, dari 268 desa/kelurahan sudah ada 71 desa yang transformasi pelayanan kesehatannya sudah berjalan.
“Sisanya nanti kita intervensi. Kalau ada kesulitan terkait anggaran mudah-mudahan bisa kita anggarkan di 2025. Komitmen kita agar seluruh desa di Kabupaten Kendal bisa bertransformasi pelayanan kesehatan yang lebih baik,” imbuh Bupati Dico. (Lingkar Network | Arvian Maulana – Lingkarjateng.id)