KENDAL, Lingkarjateng.id – Koalisi Partai Non Parlemen (PNP) Kabupaten Kendal yang terdiri dari Partai Gelora, Partai Buruh, Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Garuda, PKN, PSI, dan Hanura menyatakan sikap untuk mengusung pasangan Mirna Annisa-Urike Hidayat (Riki) pada Pilkada Kendal 2024.
Ketua Koalisi PNP Kendal, Didik Junaidi, mengungkapkan alasan tujuh partai non parlemen di Kendal untuk mengusung Mirna-Riki karena mendapat sambutan hangat dari partai pengusung dan pendukung.
“Kami merasa sangat dihargai, karena bagaimanapun kami sadar bahwa kami ini tidak memiliki kursi di parlemen, namun kami diterima dengan baik layaknya partai-partai lain yang memiliki kursi di parlemen. Rasa kebersamaan inilah yang membuat kami merasa kami menemukan saudara tua kami dalam kancah politik di Kabupaten Kendal,” ungkapnya pada Senin, 28 Agustus 2024.
Ia berharap, dengan kehadiran koalisi PNP ini bisa menambah kekuatan bagi Mirna-Riki untuk memenangkan Pilkada Kendal pada November 2024 mendatang.
“Kami dari koalisi PNP berharap bahwa koalisi yang gemuk ini bisa menjadi kekuatan bagi pasangan Mirna-Riki untuk memenangkan kontestasi Pilkada 2024 ini,” harap Didik.
Didik menerangkan, bergabungnya koalisi PNP Kendal membawa 11 harapan yang disampaikan kepada Mirna-Riki yakni, agar membangun Pemerintahan Kabupaten Kendal yang berkeadilan, menjunjung tinggi nilai-nilai hukum, bebas korupsi, kolusi, nepotisme, transparan, akuntabel, aspiratif, dan berperikemanusiaan menuju Kabupaten Kendal Maju dan Sejahtera.
Sementara itu, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kabupaten Kendal, Mifta Reza, mengatakan bahwa bergabungnya koalisi PNP ke pasangan Mirna-Riki karena mereka mempunyai visi-misi yang sama yakni membawa perubahan dan kemajuan bagi Kabupaten Kendal.
“PNP bergabung sebagai pengusung. Dan bergabungnya PNP ini tentunya bakal menambah kekuatan untuk memenangkan Pilkada Kendal,” ujar Mifta Reza.
Selain itu, lanjut dia, koalisi PNP ikut bergabung karena Mirna-Riki merupakan putra daerah yang memahami situasi dan kondisi Kabupaten Kendal. Sehingga, keduanya dinilai mampu membawa perubahan yang lebih baik bagi Kabupaten Kendal untuk lima tahun mendatang.
“Ketua PNP menyatakan yang mengerti kondisi Kabupaten Kendal adalah putra- putri asli Kendal. Sehingga calon “local job for the local boy”. Jadi, pekerjaan yang ada di daerah yang paham dan tahu adalah putra daerah,” ungkapnya. (Lingkar Network | Arvian Maulana – Lingkarjateng.id)