KENDAL, Lingkarjateng.id – PT Master Kidz Indonesia yang berada di Kawasan Industri Kendal (KIK) dilanda kebakaran hebat pada Jumat, 1 November 2024, pukul 08.30 WIB.
Kapolres Kendal AKBP Feria Kurniawan mengungkapkan bahwa penyebab utama kebakaran pabrik yang memproduksi mainan anak-anak dari kayu itu belum dapat dipastikan.
“Karena masih dalam kondisi pemadaman, kami belum dapat menyatakan apa yang menjadi penyebab utama kebakaran, karena kondisinya yang belum aman,” ujarnya.
Pihaknya juga menyatakan bahwa insiden kebakaran tersebut tidak menimbulkan jatuhnya korban, namun tentunya memiliki kerugian materi yang besar.
“Untuk kerugian materi, dari pihak korban belum mengungkapkan berapa kerugian yang menimpanya,” imbuhnya.
Selain itu, ia menambahkan bahwa puluhan personel gabungan telah diterjunkan untuk memadamkan si jago merah.
“Tim kebakaran saat ini terdapat sekitar 50-an orang, yang terdiri dari tim gabungan, mulai dari Damkar Kendal, Polres, Polsek dan BPBD semua terjun ke lapangan,” tuturnya.
Lebih lanjut, AKBP Feria menyatakan bahwa medan di lapangan dan bahan-bahan yang ada di pabrik tersebut membuat proses pemadaman menjadi sulit.
“Susah padam karena faktor angin, bahan-bahan kimia yang mudah terbakar (tiner) dan posisi yang sulit di tengah pabrik, jadi harus membutuhkan tenaga ekstra, pemadaman sendiri telah dilakukan sejak jam 9 pagi,” ujarnya.
Kasi Ops Pemadam Kebakaran (Damkar) Kendal, Jambari, menuturkan bahwa awal kebakaran sesuai dengan informasi yang diterima terjadi pukul 8.30 WIB. Mendapat informasi tersebut, pihaknya langsung menerjunkan armada damkar ke lokasi.
“Pertama kita turunkan satu unit. Tapi melihat besarnya kebakaran ini, akhirnya kita turunkan semua unit damkar yang Pemkab Kendal miliki. Jumlahnya ada 6 armada,” kata Jambari.
Armada-armada yang dikerahkan langsung berjibaku memadamkan kobaran api. Setiap armada setidaknya ada enam orang petugas pemadam kebakaran. Mereka bekerja keras memadamkan si jago merah.
“Semua petugas kita turunkan ke sini. Bahkan, kita tambah lagi. Yang sedang izin atau gantian jaga kita telpon untuk segera merapat ke sini semua. Total ada 25 petugas yang kita tambahkan,” ungkap Jambari.
Hingga berita ini dimuat, petugas kebakaran masih bekerja keras memadamkan api hingga tujuh jam lamanya. (Lingkar Network | Syahril Muadz – Lingkarjateng.id)