Ingin Dapat Berkah, Warga Desa Kartikajaya Kendal Berebut Gunungan

MERIAH: Warga Desa Kartikajaya, Kecamatan Patebon, Kendal berebut gunungan dalam rangka Hari Jadi ke-50 Desa Kartikajaya. (Unggul Priambodo/Lingkarjateng.id)

MERIAH: Warga Desa Kartikajaya, Kecamatan Patebon, Kendal berebut gunungan dalam rangka Hari Jadi ke-50 Desa Kartikajaya. (Unggul Priambodo/Lingkarjateng.id)

KENDAL, Lingkarjateng.id – Desa Kartikajaya, Kecamatan Patebon merayakan ulang tahun emas pada Rabu (9/3). Peringatan ke-50 tahun dirayakan dengan cukup meriah di tengah pandemi Covid-19. Budi Hartono, Kepala Desa Kartikajaya mengatakan, untuk peringatan Hari Jadi yang merupakan peringatan tahun emas ini digelar secara besar-besaran.

Sebagai rasa syukur atas nikmat rezeki yang selama ini, ada 7 gunungan (makanan dalam jumlah besar dari hasil bumi yang dibagikan pada masyarakat, Red) hasil bumi yang khusus dibagikan kepada masyarakat. “Hasil bumi berupa gunungan ini merupakan rasa syukur kami atas hasil panen yang maksimal, juga atas kesehatan di tengah pandemi Covid-19 yang selama ini melanda negeri kita,” ujar Budi Hartono.

Antusias warga untuk merebut gunungan yang merupakan hasil bumi ini sangat besar. Warga berharap berkah dari merebutkan hasil bumi yang terdiri buah dan juga sayur mayur. “Gunungan ada tujuh dan kami siapkan untuk diperebutkan warga dengan terlebih dahulu dibacakan doa bersama, untuk kemakmuran dan keselamatan bersama,” lanjutnya.

Nguri-nguri Budaya Kudus, Dinarpusda Buka Kelas Tari

Sebagai penghormatan, Kepala Desa Kartikajaya diberi kesempatan mengambil terlebih dahulu, lalu diberikan kepada istri. Setelahnya ditujukan kepada warga untuk berebut.

Salah seorang warga, Sri Maryanti mengaku, berebut gunungan agar mendapatkan rezeki dan juga jodoh. “Saya berharap bisa mendapatkan jodoh dan juga rezeki serta bisa mengikuti seperti ini tahun depan,” ujar Sri Maryati dengan penuh antusias.

Sementara itu Camat Patebon, Abdul Mufid menjelaskan, jika Desa Kartikajaya selalu memeriahkan Hari Jadi Desa. Karena masih ada Covid-19 perayaan tidak begitu meriah. Saat sebelum pandemi sangat meriah beberapa kesenian tradisional pun ditampilkan.

“Desa Kartikajaya selalu memeriahkan hari jadinya, kami hanya berpesan saat masa pandemi untuk menjada protokol kesehatan,” ujar Mufid. (Lingkar Network | Unggul Priambodo – Koran Lingkar)

Exit mobile version