KENDAL, Lingkarjateng.id – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kendal menggandeng PT Alba Tridi Plastics Recycling untuk mendirikan stand di Pekan Raya Kendal (PRK) 2024 dengan mengusung tema “Kurangi Sampah dari Sumbernya”.
Kepala DLH Kendal, Aris Irwanto, mengatakan bahwa kehadiran PT Alba Tridi yang merupakan pabrik daur ulang sampah plastik di Kawasan Industri Kendal (KIK) ke dapan diharapkan bisa mengurangi permasalahan sampah.
“Di stand kita tersedia beberapa alat peraga sebagai hasil olahan sampah plastik dari PT Alba, seperti contoh botol minuman kemasan yang diolah menjadi pakaian, sepatu, dan seterusnya,” terang Aris.
Aris berharap stand DLH tersebut bisa memberikan edukasi kepada pengunjung PRK 2024 agar dapat memanfaatkan limbah plastik menjadi produk yang bernilai jual tinggi dan dapat dimanfaatkan kembali. Hal itu menurutnya sebagai upaya untuk mengurangi volume sampah di Kabupaten Kendal.
Selain DLH, Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertan) Kabupaten Kendal juga turut mendirikan stand di PRK 2024.
Kepala Dispertan Kendal, Pandu Rapriat Rogojati, menjelaskan bahwa stand tersebut didirikan untuk mengenalkan kepada para pengunjung bahwa Kendal memiliki beragam komoditas pertanian yang berkualitas dan sudah banyak menembus pasar.

“Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kendal memamerkan beberapa produk unggulan komoditas seperti semangka, melon, bawang merah, kopi, pisang dan lainnya, sebagai upaya mengenalkan produk unggulan komoditas pertanian,” ungkapnya.
Tidak hanya itu, stand Dispertan Kendal juga membagikan sejumlah telur untuk balita dan anak-anak sebagai upaya mendukung program pemerintah dalam menekan angka stunting di kabupaten setempat.
Tidak hanya di stand Dispertan Kendal, pameran produk unggulan juga ada di stand Kecamatan Gemuh. Camat Gemuh, Kartini, mengatakan bahwa pihaknya memamerkan beberapa produk unggulan yang ada di wilayah setempat.
“Kecamatan Gemuh ikut meramaikan Pekan Raya Kendal dengan bergabung di stand gabungan eks Kawedanan Weleri, untuk tema yang kita usung itu masing-masing kecamatan menampilkan produk-produk unggulan di wilayahnya. Selain itu juga harus ikonik. Harapannya dengan dipamerkannya produk UMKM ini bisa dikenal lebih banyak masyarakat Kendal maupun luar Kendal,” ungkapnya. (Lingkar Network | Arvian Maulana – Lingkarjateng.id)