KENDAL, Lingkarjateng.id – Pembina Persatuan Panahan Seluruh Indonesia (Perpani) Kendal, Wynne Frederica atau yang akrab disapa Chacha Frederica mempersilakan jika rumah dinas bupati dimanfaatkan sebagai tempat berlatih atlet panahan.
Chacha Frederica yang merupakan istri Bupati Kendal, Dico M. Ganinduto, menyebut bahwa fasilitasi sarpras tersebut bagus untuk meningkatkan prestasi atlet panahan di Kendal yang saat ini dinilai belum maksimal.
“Rumah dinas itu ‘kan gede, halamannya luas. Saya senang kalau bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin. Nanti kita bikin aja camp di rumah dinas, nginep di sana sambil belajar panahan. Karena olahraga itu harus senang, harus bahagia, tidak boleh tertekan. Jadi banyak yang mau dan tertarik belajar panahan di Kendal,” terangnya baru-baru ini.
Dirinya berkeinginan, Kabupaten Kendal mempunyai kampung panahan. Namun untuk mewujudkan hal tersebut butuh dorongan kepada para atlet agar konsisten dalam berlatih, serta melakukan pembinaan atlet sejak usia dini.
“Atlet itu kuncinya satu yaitu konsistensi. Buat atlet-atlet panahan di Kendal harus tetap semangat. Sebarin terus energi positifnya supaya anak-anak muda di Kendal lebih berprestasi,” ungkapnya.
Di sisi lain, atlet penahan juga perlu didukung untuk mengembangkan kemampuannya melalui partisipasi dalam turnamen yang bisa diikuti atlet dari berbagai daerah. Salah satunya gelaran Kejuaraan Panahan Bupati Cup 2023 pada 29 September – 1 Oktober 2023 di Stadion Madya Kendal yang diikuti 245 peserta dengan kelompok umur U-9 sampai U-18 dan kejuaraan panahan open yang diikuti peserta dari Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
Ketua Perpani Kendal, Sulistyo Ari Bowo, menyampaikan bahwa turnamen panahan bisa melatih kemampuan atlet agar tidak jago kandang saja.
“Kalau event ini hanya sekedar lokal saja, mereka akan jadi jago kandang saja. Sehingga hari ini atlet kita akan diadu dengan atlet dari beberapa daerah, ada yang dari Jawa Barat, Jawa Timur. Hari ini kita ambil kelas standart,” ungkapnya pada Sabtu, 30 September 2023.
Menurutnya, kejuaraan tersebut dilaksanakan sebagai upaya dari Perpani Pengkab Kendal untuk terus memperkenalkan cabor panahan di Kabupaten Kendal. Sebelumnya Perpani Kendal juga telah menggelar kejuaraan panahan liga 1 dan 2 dan 3.
“Harapannya olahraga panahan ini lebih dikenal. Karena kalau hari ini kan olahraga panahan lebih dikenal sebagai olahraga sunnah bagi umat muslim. Tapi untuk meningkat sebagai olahraga prestasi itu kan masih butuh effort yang cukup luar biasa,” terangnya.
Dirinya berharap, melalui event panahan open tingkat nasional ini dapat memunculkan bibit-bibit berprestasi cabor panahan di Kabupaten Kendal.
“Kalau kegiatan seperti ini terus berkelanjutan, maka kita akan mendapatkan bibit-bibit atlet panahan yang diandalkan dan berprestasi untuk Kabupaten Kendal,” tandasnya. (Lingkar Network | Arvian Maulana – Koran Lingkar)