KENDAL, Lingkarjateng.id – Para pedagang hewan kurban berlomba menarik pembeli untuk meningkatkan penjualan jelang hari raya Iduladha 1445 Hijriah/2024.
Salah satu pedagang hewan kurban di Kabupaten Kendal, Edi Subianto, mengatakan pihaknya memberikan bonus satu ekor kambing jika pelanggan membeli lima ekor sapi atau setiap pembelian selama lima kali berturut-turut. Menurutnya, strategi tersebut merupakan bentuk pelayanan dan untuk menjaga loyalitas pelanggan sekaligus menarik minat pembeli.
Terdapat tiga jenis sapi yang disediakan yaitu sapi limosin, simental, pegon dan po atau sapi lokal Adapun berat sapi antara 300 sampai 700 kilogram per ekornya.
“Untuk harga sapi paling ekonomis Rp19 juta dan yang paling maksimal itu Rp40 juta dan beratnya 700 kilo kurang lebih,” terangnya.
Pemilik kandang sapi Lembu Jaya yang beralamatkan di Desa Lanji, Kecamatan Patebon, menjelaskan bahwa penjualan hewan kurban tahun ini mengalami peningkatan 20 persen dibanding tahun lalu. Sedangkan harga hewan kurban hampir sama dengan tahun lalu.
Selain itu kondisi hewan kurban tahun ini lebih gemuk dan besar. Sedangkan tahun lalu banyak sapi yang terkena penyakit kuku dan mulut (PMK).
“Tahun Ini ada peningkatan pak 20 persen. Sapinya tahun ini lebih sehat, tahun kemarin masih ada virus PMK itu. Kalau sekarang alhamdulillah aman dari penyakit,” terangnya, Sabtu, 8 Juni 2024.
Edi menjelaskan menyediakan 70 ekor sapi di kandang miliknya. Dari jumlah tersebut sebanyak 60 ekor sudah laku dan sisanya sudah ada yang pesan dari pelanggan regulernya namun belum diberi uang.
“Saat ini ada 70 sapi. Sisa 10 sapi jadinya dan sudah dipesan,” ungkapnya.
Pihaknya juga memastikan setiap ternak yang dijual dalam kondisi baik dan sehat. Dirinya mendatangkan hewan kurban tersebut dari Tuban, Jawa Timur dan telah menjalani pemeriksaan kesehatan sebelum dibawa ke kandangnya.
Sementara itu Kepala Dinas dan Pangan Kabupaten Kendal, Pandu Rapriyatrogojati, mengatakan pihaknya dalam waktu dekat akan melakukan pemeriksaan kesehataan hewan kurban di sejumlah peternak dan penjual hewan kurban.
“seperti biasa dalam waktu dekan akan dilakukan pengecekan kesehatan hewan kurban rutin menjelang Hari Raya Idul Adha, selain itu pada hari H, semua dokter akan melakukan pemeriksaan hewan kurban di masjid atau mushola, yang melakukan penembelihan hewan kurban” pungkasnya. (Lingkar Network | Syahril Muadz – Lingkarjateng.id)