KENDAL, Lingkarjateng.id – Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kendal menyatakan persediaan logistik untuk bantuan warga terdampak bencana di wilayah setempat dalam kondisi aman. Hal itu disampaikan oleh Kepala BPBD Kendal, Ali Sutariyo, pada Jumat, 9 Agustus 2024.
Ali Sutariyo menyebutkan bahwa persediaan logistik tersebut dipersiapkan untuk warga Kabupaten Kendal yang terdampak bencana seperti kebakaran, banjir, dan tanah longsor.
“Jadi penyediaan logistik sampai bulan ini saya anggap aman. Walaupun setiap hari ada kejadian baik kebakaran maupun tanah longsor ataupun yang lainnya, tetap penyediaan logistik kita siapkan bagi yang terdampak bencana,” ujarnya.
Ali menjelaskan bahwa logistik dapat disalurkan jika terdapat laporan adanya warga yang kesulitan usai terkena bencana. Logistik tersebut, kata dia, berisi berbagai persediaan bahan makanan dan minuman.
“Jadi, jika terjadi kebakaran, setelah kebakaran kita ada selang waktu 1 hari, 2 hari, sampai 3 hari. Kita droping bahan makanan ada indomie, ada beras, ada kecap, ada susu, ada macem-macem terkait logistik, karena rumah terbakar habis itu otomatis mereka itu tidak bisa apa-apa. Makanan dan minuman itu saja mengharap dari masyarakat. Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Kendal hadir untuk memberi bantuan logistik kepada masyarakat yang tertimpa bencana,” tuturnya.
Meski sebelumnya persediaan logistik BPBD Kabupaten Kendal sempat habis, namun Ali menegaskan bahwa pihaknya saat ini telah melakukan pengadaan lagi. Sehingga, persediaan logistik untuk satu bulan ini dianggap cukup.
“Bulan berikutnya nanti kita ada pengadaan kembali, dan juga ada bantuan dari BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) lah, itu nanti kita manfaatkan dengan sebaik-baiknya. Agar bisa membantu masyarakat yang terdampak kebakaran, dalam hal ini ada logistik,” katanya.
Ali juga menjelaskan bahwa air termasuk bagian dari logistik BPBD Kendal. Terlebih, memasuki musim kemarau seperti saat ini, air bersih menjadi kebutuhan penting bagi warga yang terdampak bencana kekeringan.
“Termasuk penyediaan air bersih itu juga logistik. Jadi apabila masyarakat kekurangan air dan sudah tidak ada sumbernya, bisa menyampaikan kepada kami BPBD Kabupaten Kendal untuk penyediaan air bersih. Oleh karena itu, kita menghemat, saat ini BBM kita sudah menipis oleh karena itu kita prioritaskan untuk droping air yang dibutuhkan oleh masyarakat,” ujarnya.
Ali menyebutkan bahwa terdapat 120 KK dari Desa Turunrejo dan Desa Meteseh di Kabupaten Kendal yang saat ini terdampak kekeringan, sehingga BPBD sigap untuk memberikan suplai air bersih. Meski demikian, pihaknya menilai bencana kekeringan di Kabupaten Kendal masih pada taraf wajar.
“Alhamdulillah untuk saat ini kekeringan masih di ambang batas, belum terlalu signifikan. Tapi juga ada satu dua yang kemarin kekurangan air, karena airnya habis terus kita droping kemarin, sekitar 120 KK. Itu karena mesinnya rusak dan mereka harus memperbaiki dulu, jadi kita dropping air,” pungkasnya. (Lingkar Network | Syahril Muadz – Lingkarjateng.id)