KUDUS, Lingkarjateng.id – Kerusuhan terjadi di Desa Ngembal Kulon, Kecamatan Jati, Kudus, saat rombongan suporter Persijap Jepara hendak kembali dari menonton pertandingan Persijap melawan Persipa Pati. Akibat kejadian tersebut, seorang warga Ngembal Kulon bernama Irvan Putra Ardana (23) mengalami luka serius dan harus dilarikan ke IGD RS Aisyiyah Kudus.
Kepala Desa Ngembal Kulon, Moh Khanafi, mengungkap bahwa korban menderita luka parah di kepala, leher, dan dada.
“Bagian belakang kepala korban robek, kepala bengkak, dan darah keluar dari telinga. Informasi yang kami terima, korban dikeroyok dan dipukuli menggunakan paving block hingga tergeletak, namun tetap dihajar,” ujarnya.
Tak hanya menganiaya warga, para oknum suporter tersebut membuat kerusuhan di pemukiman dengan menembakkan kembang api secara membabi buta. Aksi brutal tersebut berhasil dihentikan aparat kepolisian yang segera membawa para suporter kembali ke Jepara.
Khanafi memastikan bahwa pihaknya akan terus berkoordinasi dengan aparat untuk mengusut tuntas kasus tersebut. Hingga kini, mengenai penyebab pasti kerusuhan tersebut masih didalami oleh pihak kepolisian.
“Kami tidak ingin ada korban lagi di masa mendatang. Kepolisian harus segera bertindak agar rasa aman warga tetap terjaga,” pungkasnya.
Sementara itu, menurut salah satu warga yakni Andi Mustofa, aksi tersebut dipicu oleh oknum Persijap saat rombongan melintasi jalan di Kudus pada sekitar pukul 19.00 WIB.
“Tindakan anarkis itu juga menyebabkan kerusakan pada rumah-rumah warga. Ini sangat disayangkan,” katanya.
Andi menambahkan, keluarga korban telah meminta aparat kepolisian segera menangkap para pelaku, terlebih bukti berupa rekaman video sudah menunjukkan ciri-ciri dua orang yang diduga terlibat.
“Kami berharap pelaku ditindak tegas agar ada pertanggungjawaban,” tegasnya.
Diketahui, kasus tersebut bukan pertama kalinya terjadi. Dua tahun lalu, kelompok suporter Persijap juga membuat kerusuhan di lokasi yang sama.
Atas kejadian tersebut, para warga meminta pihak berwenang mengambil langkah tegas untuk mencegah kejadian serupa terulang. (Lingkar Network | Mohammad Fahtur Rohman – Beritajateng.id)