JEPARA, Lingkarjateng.id – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jepara terus mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap bencana di tengah musim hujan, khususnya tanah longsor.
Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jepara, Arwin Noor Isdiyanto, melalui Kasi Pencegahan dan kesiapsiagaan, Nugroho Isman, menyebut ada 13 kecamatan dengan risiko bencana longsor sedang hingga tinggi di wilayah setempat.
Ketiga belas kecamatan tersebut meliputi Kecamatan Donorojo, Keling, Kembang, Bangsri, Mlonggo, Pakis Aji, Jepara, Batealit, Tahunan, Kedung, Pecangaan, Mayong, dan Nalumsari.
“Potensi tingginya ada di 6 kecamatan, yaitu Donorojo, Keling, Bangsri, Pakis Aji, Batealit, Mayong, Nalumsari,” ujarnya.
Nugroho mengungkapkan, potensi bencana longsor yang tinggi di wilayah-wilayah tersebut telah dipetakan dan masuk ke dalam Kajian Risiko Bencana (KRB) Kabupaten Jepara tahun 2023.
Ia pun menjelaskan, wilayah-wilayah tersebut memiliki risiko tinggi bencana longsor karena faktor geografisnya yang berupa kontur perbukitan dan pegunungan.
“Potensi ini akan semakin tinggi bila perbukitan atau tebingnya gundul, karena sedikit pepohonan yang berfungsi sebagai penahan,” jelasnya.
Oleh karena itu, Nugroho mengimbau kepada masyarakat untuk menjaga vegetasi di wilayah perbukitan atau tebing dengan tidak melakukan penebangan pohon.
“Jangan melakukan penggundulan,” pungkasnya. (Lingkar Network | Tomi Budianto – Lingkarjateng.id)