Longsor, Ratusan Warga Desa Tempur Jepara Sempat Terisolasi

kirian1 Pati Jepara

KOMPAK: Warga bergotong royong membersihkan longsoran yang menutupi jalan di Dukuh Duplak, Desa Tempur, Kecamatan Keling, Selasa (18/1). (Muslichul Basid/Lingkarjateng.id)

JEPARA, Lingkarjateng.id – Hujan dengan intensitas tinggi menyebabkan longsor di wilayah Dukuh Duplak, Desa Tempur, Kecamatan Keling, Selasa (18/1). Akibatnya ratusan Kepala Keluarga (KK) di Dukuh Duplak sempat terisolasi karena tertutup material longsor.

Salah satu warga Dukuh Duplak Ahmad Junaidi (47) mengatakan, longsor terjadi pada pukul 02.45 WIB. Saat itu, memang wilayah Desa Tempur diguyur hujan deras. 

“Sudah beberapa hari di wilayah Desa Tempur diguyur hujan, semalam terjadi longsor di wilayah RW 6,” katanya, Selasa (18/1).

Mangkang Wetan Semarang Kembali Terendam Banjir

Ia menjelaskan, tebing setinggi 10 meter dengan lebar 8 meter, ambrol dan menutupi akses jalan ke wilayah RW 6 Dukuh Duplak. Hingga Selasa pagi, dengan menggunakan alat sederhana puluhan warga bersama relawan desa dan kecamatan melakukan gotong-royong untuk membersihkan material longsor yang menutup akses jalan. 

“Alhamdulillah, saat ini sudah bisa dilalui oleh kendaraan mas, tapi masih tetap harus berhati-hati karena licin karena masih ada material tanah,” jelasnya. 

Tidak hanya di Dukuh Duplak, hujan deras semalam juga menyebabkan satu rumah terkena longsor di wilayah Dukuh Petung, Desa Tempur. Selain itu, jalan utama menuju Tempur Kaliombo, tepatnya jembatan kecil tergerus air. Sehingga mobil bermuatan berat tidak berani melewatinya. (Lingkar Network | Muslichul Basid – Koran Lingkar)

Exit mobile version