JEPARA, Lingkarjateng.id – Korban longsor di Dukuh Jabung, Desa Tanjung, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Jepara, yang dikabarkan hilang ditemukan meninggal pada Kamis, 30 Januari 2025 sekira pukul 12.23 WIB.
Kepala pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Arwin Noor Isdiyanto, mengatakan korban longsor di Pakisaji itu tertimbun material longsor dan masih proses evakuasi.
“Saat ditemukan tim pencarian tersisa tujuh orang karena yang lainnya sudah pada mendahului turun, sehingga harus menunggu bantuan tambahan personil untuk evakuasi dan mobilisasi korban,” terangnya.
Korban tewas tersebut atas nama M Nurul Adzim (18). Ia ditemukan setelah dilakukan upaya pencarian oleh tim gabungan. Evakuasi korban juga sempat terkendala cuaca dan medan
Adapun sebelumnya korban longsor di Pakiasaji Jepara itu mulanya tiga orang yakni M Robin (19), Ariel Sugi Prasetyo (18), dan M Nurul Adzim (18) merupakan warga Desa Suwawal Timur, Kecamatan Pakisaji, Jepara. Dua korban selamat menjalani perawatan di RSI Jepara dan RSUD RA Kartini Jepara.
Ketiga remaja itu melakukan aktivitas kemah di Desa Tanjung, Kecamatan Pakisaji, Jepara. Lokasi kemah kebetulan berada di dekat tebing setinggi 150 meter, nahas pada Rabu, 29 Januari 2025 pukul 02.00 WIB mengalami longsor dengan lebar longsoran mencapai 15 meter persegi.
BPBD Jepara mengajak warga untuk menghindari aktivitas yang membahayakan keselamatan jiwa, seperti di dekat tebing atau di bawah pepohonan, serta di laut karena selama sepekan mendatang berdasarkan prakiraan BMKG cuaca masih tergolong ekstrem.
Selain itu, warga juga diminta untuk waspada dengan berbagai potensi bencana alam, termasuk angin kencang karena selama beberapa hari terakhir banyak pohon tumbang akibat diterpa angin kencang. (Lingkar Network | Tomi Budianto – Lingkarjateng.id)