JEPARA, Lingkarjateng.id – Sektor pariwisata di Kabupaten Jepara menunjukkan perkembangan yang signifikan dengan peningkatan pendapatan yang mencolok dari Rp 3,04 miliar pada tahun 2023 menjadi Rp 4,96 miliar pada tahun 2024.
Pihak Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Jepara pun berkomitmen untuk memaksimalkan potensi objek wisata yang ada guna mencapai target pendapatan sektor pariwisata setiap tahunnya.
“Dari segi pendapatan pariwisata meningkat menjadi Rp 4,96 miliar atau 82 persen di tahun 2024,” kata Kepala Disparbud Kabupaten Jepara, Moh Eko Udyyono, pada Rabu, 29 Januari 2025.
Ia menyampaikan bahwa Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Jepara dari sektor pariwisata pada tahun 2025 ini ditarget sebesar Rp 5,9 miliar.
Eko mengaku bahwa berbagai inisiatif akan dilakukan untuk mencapai target tersebut, termasuk peningkatan jumlah event dan atraksi budaya yang diharapkan dapat menarik lebih banyak wisatawan.
Menurutnya, salah satu langkah strategis yang akan diimplementasikan adalah penerapan E-Ticketing di empat destinasi wisata yang dikelola oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara. Destinasi tersebut meliputi Pantai Kartini, Bandengan, Benteng Portugis, dan Museum R.A. Kartini.
Ia mengatakan bahwa pelatihan untuk pegawai yang akan mengelola sistem E-Ticketing telah dilakukan dan diharapkan peluncurannya dapat dilakukan pada bulan Maret mendatang.
“Program ini diharapkan dapat mempermudah akses pengunjung dan meningkatkan pendapatan di objek wisata,” ungkapnya.
Ia juga mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam mendukung pariwisata di Kota Ukir.
“Kesadaran masyarakat untuk berwisata menjadi kekuatan ekosistem pariwisata di daerah. Jika semua sudah berjalan, kita targetkan Rp 6 miliar untuk pendapatan pariwisata di tahun 2026,” pungkasnya. (Lingkar Network | Muhammad Aminudin – Lingkarjateng.id)