Jelang Ramadan, Harga Daging Ayam di Jepara Naik

Harga Daging Ayam di Jepara Naik

MENJAJAKAN: Pedagang daging ayam potong menyiapkan dagangannya. (Muslichul Basid/Lingkarjateng.id)

JEPARA, Lingkarjateng.id – Menjelang bulan Ramadan, harga daging ayam potong di sejumlah daerah di Kabupaten Jepara mengalami kenaikan. Menurut Faizah (53), salah satu pedagang di Pasar Kalinyamatan, Kecamatan Kalinyamatan, harga daging ayam potong sudah mengalami kenaikan sejak beberapa hari yang lalu.

“Ada kenaikan harga sebesar Rp 5 ribu (awalnya Rp 28 ribu, red) sekarang menjadi Rp 33 ribu per kilogram. Kenaikan terjadi sejak beberapa hari yang lalu,” tuturnya.

Menurutnya, fenomena kenaikan harga daging ayam potong ini sudah biasa terjadi menjelang bulan Ramadan. “Dan memang sudah biasa terjadi setiap tahun,” ujarnya.

Jelang Ramadan, Harga Daging Ayam di Kendal Alami Kenaikan

Berdasarkan pengalaman tahun lalu, kenaikan harga daging ayam potong bisa mencapai Rp 40 ribu per kilogram. Pihaknya pun berharap pemerintah dapat mengontrol kenaikan harga ini.

“Terlebih saat ini masih di masa pandemi Covid-19, sehingga potensi kenaikan akan semakin besar,” ujarnya.

Ia mengatakan, saat ini untuk ketersediaan daging ayam potong sebetulnya tidak ada yang terganggu, bahkan bisa dikatakan masih melimpah. Berbeda dengan daging sapi yang saat ini sudah menghilang di pasaran.

“Saya berharap harganya murah dan laris, serta banyak yang beli. Namun, sekarang pembelinya juga sudah mulai berkurang,” tuturnya.

Ia beranggapan ada faktor lain yang juga mempengaruhi kenaikan harga ayam ini, yakni Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang diterapkan pemerintah yang berdampak terhadap jumlah penjualan.

“Kalau pengetatan kembali diberlakukan, maka penjualan akan menurun karena banyak warga yang tidak bekerja, sehingga menurunkan daya beli masyarakat. (Lingkar Network | Muslichul Basid – Koran Lingkar)

Exit mobile version