Disdikpora Jepara Harapkan Penyandang Disabilitas Dapat Pendidikan Setara

b1 3

MENYAMPAIKAN: Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Agus Tri Harjono dalam acara sarasehan Special Olympics Indonesia (SOIna) di Pendopo R.A Kartini, Senin (17/1). (Muslichul Basid/Lingkarjateng.id)

JEPARA, Lingkarjateng.id – Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Jepara, Agus Tri Harjono mengungkapkan, meskipun Sekolah Luar Biasa (SLB) di daerah setempat baru ada satu, namun seiring perkembangan zaman, SLB tersebut memiliki banyak anak didik yang potensial. Ia pun berharap para penyandang disabilitas ini mendapatkan pendidikan yang setara dengan para pelajar yang normal.

“Alhamdulillah di Jepara sudah berdiri SLB (Sekolah Luar Biasa) yang sejarahnya adalah dari SDLB Sosrokartono Kabupaten Jepara,” katanya. dalam acara sarasehan Special Olympics Indonesia (SOIna) di Pendopo R.A Kartini, Senin (17/1).

Dia menyampaikan, perkembangan zaman saat ini, banyak sekali anak-anak yang bertalenta khusus masih belum mendapatkan tempat untuk belajar. 

Penyandang Disabilitas Jepara Diminta Urun Pendapat

“Anak-anak yang bertalenta khusus ini masih banyak yang belum tertampung, mudah-mudahan lewat sarasehan ini nanti akan tercetus ide-ide atau gagasan baru akan muncul SLB baru di Kabupaten Jepara ini,” Kata Agus.

Agus Tri Harjono berharap, ini menjadi tugas bersama agar anak bertalenta khusus bisa mendapatkan pendidikan yang setara, sehingga diharapkan tidak ada perbedaan. “Kedepan anak-anak yang bertalenta khusus di Kabupaten Jepara ini bisa mendapatkan wadah dan tempat sehingga anak-anak ini betul diharapkan menjadi bintang,” ujarnya.

Sementara ini koordinator Pesonas Jepara, Daniel Haqiqi menyampaikan, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan ruang yang setara kepada anak-anak yang bertalenta khusus dalam rumah Indonesia.

“Semoga dengan sarasehan ini akan memunculkan gagasan untuk memberikan ruang yang bagus, ruang yang sama, memberikan kesetaraan bagi teman-teman kita yang juga sama-sama sebagai anak bangsa,” tutupnya. (Lingkar Network | Muslichul Basid – Koran Lingkar)

Exit mobile version