REMBANG, Lingkarjateng.id – Pantai Caruban disebut sebagai satu-satunya pantai di Kabupaten Rembang yang ramah disabilitas.
Memiliki keunggulan itu tidak membuat pantai caruban lebih mentereng dibandingkan pantai-pantai yang lain.
Kepala Dinbudpar Rembang melalui Kepala Bidang pemasaran, Chris Prasetyana pada Kamis (14/10/21), mengungkapkan pantai caruban rembang merupakan satu-satunya pantai yang ramah disabilitas karena kontur tanahnya yang padat, sehingga mendukung untuk dilintasi kursi roda. Klaim itu didapatnya langsung dari pernyataan disabilitas yang ada di Kabupaten Rembang.
“Pakai kursi roda bisa berjalan, walaupun tanpa didorong disabilitas itu bisa berjalan pakai kursi roda. Pakai tongkat juga bisa berjalan,” kata dia.
Bahkan, kata dia, para kelompok disabilitas Kabupaten Rembang sempat menyarankan untuk melakukan pertemuan di pantai caruban.
Meski menurutnya di pantai caruban masih perlu tambahan fasilitas penunjang untuk disabilitas.
“Kemarin mereka (penyandang disabilitas) menyampaikan di dalam forum kalau bisa dilakukan pertemuan disabilitas di pantai caruban. Karena satu-satunya pantai yang ramah disabilitas,” bebernya.
Sementara itu, ketua pengelola pantai caruban Edi Nur Utomo mengatakan, minimnya pengunjung di pantai caruban kemungkinan disebabkan karena akses jalan yang belum sepenuhnya baik. Hanya kurang lebih 700 meter dari jalan raya yang sudah diaspal.
Pihaknya berharap pemerintah Kabupaten Rembang dapat membantu untuk melanjutkan perbaikan jalan menuju pantai caruban. Pasalnya jika perbaikan dipaksakan menggunakan deviden dari pengelolaan pantai, hal itu rasanya cukup berat.
“Dari pihak kami sendiri untuk membangun infrastruktur dari jalan raya sampai masuk pantai caruban terlalu berat,” ungkapnya.
Selain permasalahan akses jalan, lokasi pantai caruban saat ini juga tidak menguntungkan. Karena pantai caruban berada lokasinya dihimpit pantai-pantai dengan keindahan yang sama bagusnya.
“Paling barat ada pantai wates, kemudian pantai kartini dan pantai karang jahe. Kemudian di sebelah timur ada pantai balongan. Jadi ya kita ditengah-tengah, wisatawan sudah kesana semua dari barat dan timur,” ungkapnya. (Lingkar News Network | Koran Lingkar Jateng)