Museum Kretek Kudus, Destinasi Wisata yang Hemat dan Memikat

museum kretek kudus

DOKUMENTASI: Pengunjung sedang mengambil foto di depan ikon Museum Kretek Kudus, Minggu (2/1). (Falaasifah/Lingkarjateng.id)

KUDUS, Lingkarjateng.id – Hem, bingung mau ke mana saat liburan? Apalagi kalau mau liburan yang hemat dan memikat? Eits, jangan bingung-bingung, di Kabupaten Kudus ada segudang destinasi wisata yang bisa dituju dengan anggaran pas-pasan, lho. Salah satunya, Museum Kretek Kudus.

Museum Kretek ini terletak di Desa Getas Pejaten, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus. Tempat wisata ini tidak hanya menyajikan wahana bermain untuk anak-anak, melainkan juga menyajikan sarana edukasi bagi para pengunjung. Terutama yang mau tahu sejarah perkembangan rokok kretek di Tanah Jawa, khususnya di Kabupaten Kudus. Hebatnya, museum ini merupakan museum rokok satu-satunya di Indonesia.

Oh, ya, kalian juga bisa menjajal wahana wisata yang lain di Museum Kretek, di antaranya: kolam renang, studio 3D, taman bermain anak, atau buat pecinta fotografi, tempat ini sangat direkomendasikan, lho.

Wisata Kudus Tetap Buka, Kapasitas Pengunjung Dibatasi 25 Persen

Salah satu wisatawan asal Rt 06 Rw 03 Desa  Pedawang, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus, Zuriah mengungkapkan alasannya berkunjung ke Museum Kretek.

“Tempat wisata ini tergolong murah dan cukup dekat dengan rumah saya,” ujar nenek yang mengaku baru pertama kalinya datang kemari. Sebelumnya, cucu-cucunya sudah sering mengunjungi museum yang berada di bawah pengelolaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kudus ini.

Di masa pandemi ini, petugas pengelola wisata Museum Kretek, Dian menjelaskan, dibukanya wisata Museum Kretek pada momen libur awal tahun telah diselaraskan dengan aturan pemerintah yakni mengikuti protokol kesehatan (prokes) yang berlaku.

Apalagi, jumlah pengunjung Museum Kretek pada liburan awal tahun ini meningkat dibanding dengan hari-hari biasanya.

Pengukuhan Desa Wisata Margorejo, Kudus Gelar Festival Ngunduh Duren

“Tentu kita tetap menerapkan protokol kesehatan. Seperti saat di loket, ada cek suhu. Selain itu juga wajib menerapkan 5M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, mengurangi mobilitas dan menghindari kerumunan, Red),” kata Dian.

Ia menambahkan, kapasitas pengunjung pada momen libur tahun baru juga dibatasi. Hal itu merujuk pada instruksi dari Pemerintah Pusat.

“Bisanya kita bisa menampung hingga 5.000 pengunjung, akan tetapi berdasarkan instruksi dari Menteri Dalam Negeri, hanya boleh menampung 25 persen saja dari kapasitas normalnya. Kita juga menerapkan sistem buka tutup jika keadaan di dalam Museum Kretek sudah memenuhi kapasitas yang ditentukan,” tambahnya.

Sebagai informasi, harga tiket untuk bisa masuk ke Museum Kretek sangatlah terjangkau. Pada hari-hari biasa, harga tiket dipatok Rp 3.000 per orang, sedangkan di hari libur hanya naik sedikit, yakni dipatok Rp 5.000 per orang. Bagaimana, murah bukan? Jadi, jangan bingung-bingung untuk menentukan destinasi wisata kamu, ya. (Lingkar Network | Koran Lingkar Jateng)

Exit mobile version