Usai Assessment, PMI Pati Berikan Bantuan kepada Korban Banjir di Ketitang Wetan

PMI Pati Berikan Bantuan kepada Korban Banjir di Ketitang Wetan

LAPAR: Warga korban banjir hanya mengandalkan nasi bungkus kiriman untuk makan sehari-hari selama banjir di Desa Ketitang Wetan, Batangan, Pati. (Istimewa/Lingkarjateng.id)

PATI, Lingkarjateng.id – Sebagai lembaga kemanusian, PMI Pati menjalankan tugas sesuai aturan yang berlaku, yakni merujuk pada UU Nomor 1 Tahun 2018 tentang Kepalangmerahan. Oleh karena itu, PMI Pati tidak serta merta dapat memberikan bantuan kepada setiap korban bencana.

Hal itu disampaikan oleh Ketua PMI Pati H. Haryanto melalui Wakil Ketua 1 PMI Pati, Sugiyono, kepada Lingkarjateng.id pada Kamis (17/3). Ia mengatakan, dalam pemberian bantuan bencana ini, pihaknya melaksanakan beberapa kegiatan.

“Jadi sebelum ke lokasi kita assessment dulu, cek ke lokasi tentang kebenaran terjadinya bencana. Benar tidak ada laporan atau berita terkait bencana. Kita minta relawan ke lapangan, koordinasi dengan kepala desa, camat, maupun pengurus PMI Kecamatan. Setelah assessment, kita musyawarahkan lagi, layak tidak mendapat bantuan,” terangnya.

Seminggu Terendam Banjir, Siswa SDN Ketitang Wetan 1 Pati Terpaksa Diliburkan

Hasil musyawarah kerja PMI Pati, 19 Januari 2022, bahwa bantuan yang disalurkan ke PMI kepada korban kemanusiaan, di antaranya: kebakaran rumah, rumah roboh atau rumah rusak berat, meninggal tersengat arus listrik, tenggelam, meninggal karena tertimpa longsor.

Adapun bantuan yang diberikan adalah uang tunai sebesar Rp1 juta rupiah dan family kits (paket sembako) sebesar Rp750 ribu. “Jadi total sebesar Rp1.750.000 bantuan kepada korban bencana. Bantuan bencana banjir, puting beliung, dan lain-lain, misalnya bantuan sembako bisa mie instan, beras, sama air mineral, dengan hasil koordinasi pengurus,” jelasnya.

Jika ada banjir bandang, terangnya, akan dimusyawarahkan dulu, layak tidak mendapat bantuan, karena yang prioritas mendapat bantuan adalah banjir bandang. “ Kalau banjir 1-2 jam namanya banjir tiban. Kalau banjir bandang meliputi luasan wilayah dan lamanya tergenang, jadi mereka kesusahan untuk memenuhi kebutuhannya. Itu baru diberikan bantuan,” paparnya.

Untuk daerah Ketitang Wetan, Kecamatan Batangan, Pati yang dilanda banjir tiban secara berulang kali, pihak PMI Pati mengaku telah memberikan bantuan sembako berupa mie instan. “Sudah kami bantu Sabtu (12/3) kemarin,” pungkasnya. (Lingkar Network | Nailin RA – Lingkarjateng.id)  

Exit mobile version