Total Investasi Jateng Capai Rp 38,18 Triliun

B 2 e1636655674116

Kepala DPMPTSP Jateng, Ratna Kawuri (ISTIMEWA / LINGKARJATENG.ID )

SEMARANG, Lingkarjateng.id – Total realisasi investasi di Jateng pada 2021 hingga triwulan III (Januari-September) mencapai Rp 38,18 triliun. Jumlah tersebut setara 71,34 persen, atau 17,81 persen lebih tinggi dari target yang ditetapkan oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) yang sebesar Rp 53,53 triliun.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jateng Ratna Kawuri menjelaskan, data tersebut berasal dari catatan Kementerian Investasi/BKPM. Khusus di triwulan ke III (Juli-September) 2021 capaian investasi di Jateng adalah Rp 12.91 triliun. Jumlah itu, berasal dari kontribusi PMDN (Penanaman Modal Dalam Negeri) sebesar Rp 7,69 triliun dan PMA (Penanaman Modal Asing) Rp 5,22 triliun.

“Selain data rilis BKPM, kami juga mencatat nilai investasi usaha mikro dan kecil. Sampai triwulan III 2021 ada rencana investasi Rp 3,67 triliun. Sehingga apabila dihitung keseluruhan, kinerja investasi Jateng mencapai Rp 41,86 triliun,” urainya.

Ratna membenarkan, jika dari total penanaman modal di Jateng, sebagian besar didominasi pemodal dalam negeri. Ini tak lepas dari kondisi Covid-19 yang membatasi mobilitas perjalanan dari luar negeri ke Indonesia.

“PMA memang ada pembatasan atau restriksi (terkait Covid-19, Red). Investor Taiwan mau datang ke kami juga sempat terhambat, karena ada restriksi. Namun kita sudah jadwalkan tur. Jika ada investasi kepeminatan serius, kami dampingi cari lokasi, pendampingan, terkait perizinan gimana, insentif pajak gimana, itu kita koordinasikan dengan stakeholder terkait. Istilahnya secara end to end,” paparnya.

Sehingga, imbuh Ratna, pada 2021 penanaman modal dari dalam negeri cenderung meningkat. Tercatat, kontribusi pemodal dalam negeri mencapai 63 persen dibandingkan pemodal asing.

Ia menyebut, dari total nilai investasi PMDN senilai Rp 23,88 triliun, diwujudkan menjadi 13.381 proyek. Dari proyek tersebut berhasil mempekerjakan 63.513 orang tenaga kerja Indonesia, dan 96 tenaga kerja asing.

Sementara itu, jumlah total nilai PMA mencapai nilai Rp 14.31 triliun. Investasi tersebut diwujudkan dalam 2.357 proyek dan menyerap 96.242 TKI dan 639 TKA.

“Lokasi proyek penanaman modal tersebar di beberapa kabupaten. Namun ada 10 wilayah yang jadi primadona investasi. Contohnya, untuk PMDN itu di Kota Semarang, Grobogan, Batang, Demak, dan Cilacap. Sedangkan untuk PMA di Kota Semarang, Jepara, Batang, Kendal, dan Temanggung,” sebutnya.

Untuk menggenjot investasi di Jateng, pihaknya akan melaksanakan beberapa strategi. Di antaranya, mengefektifkan pemantauan dan fasilitasi penyampaian laporan LKPM sebagai basis perhitungan realisasi investasi.

Kemudian, mendorong implementasi perizinan berusaha berbasis mikro, sesuai PP nomor 5/2021. Terakhir  meningkatkan promosi investasi melalui jaringan kerja sama dengan stakeholder terkait. (Lingkar Network | Koran Lingkar Jateng)

Exit mobile version