Ternyata 20 Lapak di Alun-Alun Kembang Joyo Pati Belum Ditempati

Lapak Kosong di Kembang Joyo

MENUNGGU: Salah satu penjual mainan di Alun-alun Kembangjoyo menunggu pembeli di lapak dagangannya. (Aziz Afifi/Lingkarjateng.id)

PATI, Lingkarjateng.id – Hadi Santoso, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kabupaten Pati mengungkapkan, belum semua lapak di Alun-alun Kembang Joyo ditempati oleh pedagang. Total masih ada 20 pedagang yang sampai saat ini belum menempati lapaknya.

“Masih ada 20 lapak yang belum ditempati,” terang Hadi Santoso pada Selasa (1/3) . Pihaknya pun berencana akan melakukan pendataan ulang para Pedagang Kaki Lima (PKL) yang menempati lapak di sana. Hal ini untuk memastikan kembali jumlah pedagang yang menempati area yang diperuntukkan untuk pedagang eks simpang lima tersebut. 

”Semua PKL yang akan menempati sudah diundi. Pekan depan kami akan melakukan pendataan ulang. Kemudian, kami beri batas penempatan sampai 20 Maret,” katanya. 

DPRD Pati Harap Alun-Alun Kembang Joyo Geliatkan Pedagang Kaki Lima

Menurutnya, sejumlah pedagang belum menempati lapaknya karena masih terkendala beberapa persoalan. Salah satunya, katanya, karena modal yang habis saat pandemi. “Masih kesulitan modal dan ada yang sakit,” ujarnya. 

Sedangkan terkait pengganti penghuni lapak yang ada di sana, Disdagperin sudah mengantongi sejumlah nama PKL baru yang akan menempati. Namun tetap dipastikan oleh Hadi nama-nama yang dikantongi masih dari PKL eks Simpang Lima yang belum terdaftar. 

Tercatat olehnya jumlah PKL yang belum tercover kurang sekitar 200 orang. Hal ini karena ada proses verifikasi 1 KK 1 lapak yang dilakukan sebelumnya. ”Dari informasi ada beberapa PKL eks Simpang Lima Pati yang belum terdaftar karena beberapa sebab. Jadi, kami prioritaskan itu,” imbuhnya. (Lingkar Network | Aziz Afifi – Koran Lingkar)

Exit mobile version