Pantau Minyak Goreng Langka, Pemkab Rembang Sambangi 4 Distributor

Minyak goreng langka

PEMANTAUAN: Petugas dari Dindagkop dan UKM memantau droping minyak goreng di Pasar Rembang. (Dindagkop dan UMK Rembang/Lingkarjateng.id)

REMBANG, Lingkarjateng.id – Kelangkaan minyak goreng terjadi di berbagai daerah di Indonesia, termasuk di Kabupaten Rembang. Terkait hal itu, Kepala Dindagkop dan UKM Kabupaten Rembang melalui Kabid Perdagangan, Tri Handayani mengatakan pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan 4 (empat) distributor yang ada di Rembang.

Empat distributor itu adalah PT. Intidaya Rajawali Mulia, PT. Wahyu Prima, PT. Sumber Alfaria TBK dan PT. Sinar Mas secara intensif terkait jumlah kiriman yang diterima sampai rencana dropping ke pedagang di pasar tradisional, toko dan retail modern dan harga yang ditetapkan oleh distributor ke pengecer.

Permasalahan utama yang menyebabkan stok minyak goreng terbatas, katanya, yakni adanya jeda waktu pengiriman dari produsen kepada distributor dengan jumlah terbatas. Hal itu berdampak pada pengiriman ke pengecer, retail modern dan pasar tradisional.

Minyak Goreng Langka di Jepara Akibat Kebijakan Pemerintah

“Agar pengiriman dapat merata ke seluruh wilayah cakupan distribusi menyebabkan jumlah pengiriman di tiap titik dengan nominal terbatas (sedikit),” kata dia.

Tri Handayani menambahkan kondisi itu diperparah oleh adanya sikap masyarakat yang panic buying (rush). Sehingga stok yang seharusnya bisa untuk 1-2 hari ke depan akan habis dalam jangka waktu 1-2 jam.

“Selain itu, di toko kulakan/pasar tradisional seringkali menjual secara kardusan. Kondisi ini juga dianggap sebagai peluang usaha bagi pedagang retail on line tanpa mematuhi aturan penjualan sesuai HET,” imbuhnya.

Padahal pihaknya telah membuat Surat Edaran terkait implementasi Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 06 Tahun 2022 tentang Penetapan Harga Eceran Tertinggi Minyak Goreng Sawit dan mulai berlaku pada tanggal 1 Februari 2022 di Kabupaten Rembang.

Pemkab Grobogan Menindaklanjuti Kelangkaan Minyak Goreng

“Kami menghimbau kepada pedagang untuk menjual sesuai HET. Minyak Goreng Curah Rp11.500 per liter, kemasan sederhana Rp13.500 dan kemasan premium Rp14.000,” terangnya.

Dari pantauan di lapangan, PT. Sinar Mas pada Sabtu (19/2) sekira pukul 10.15 WIB juga melakukan droping minyak goreng merk Sunco sebanyak 150 kardus ke pasar Rembang.

Sedangkan pada Jum’at (18/2) PT. Wahyu Prima mengirim minyak goreng merk Fortune ke pasar Rembang sebanyak 400 kardus. Sementara Minggu (20/2) ini, distributor minyak fortune mengirim ke pasar Sulang, pasar Sumber, pasar Gunem, pasar Lasem, pasar Pamotan dan pasar Sale. (Lingkar Network | R. Teguh Wibowo – Koran Lingkar)

Exit mobile version