PATI, Lingkarjateng.id – Ormas Masyarakat Penjaga Nusantara (Mantra) mendatangi Gedung DPRD Pati untuk audiensi terkait adanya laporan warga yang kesulitan mengakses Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Kartu Indonesia Sehat (KIS).
Dalam audiensi tersebut, hadir pula perwakilan Dinas Sosial Pati, Dinas Kesehatan Pati, dan pihak BPJS Kesehatan Pati. Audiensi bertempat di ruang Banggar DPRD Pati, pada (24/02).
Kepesertaan BPJS Kesehatan Jadi Syarat Layanan Publik, Ini Kata DPRD Pati
Ketua Umum Ormas Mantra, Cahya Basuki dengan tegas mempertanyakan penyebab orang kaya mendapat BPJS gratis, sementara orang miskin justru sulit mendapatkannya.
“Masyarakat kepengen ngerti, kenapa orang kaya bisa dapat BPJS gratis. Aku wong kere kok gak iso. (Masyarakat ingin tahu, kenapa orang kaya bisa dapat BPJS gratis, tetapi aku orang miskin kok tidak bisa dapat, red),” ungkap pria yang akrap disapa Yayak itu.
Dalam audiensi, Mantra Pati juga meminta kepala dan perangkat desa Banyutowo, Kecamatan Dukuhseti Pati untuk lebih mengutamakan warga yang tidak mampu untuk mendapatkan KIS.
“Tolong diperjelas untuk tolak ukur penerima bantuan manfaat JKN-KIS itu apa? Biar warga desa tidak kebingungan sendiri,” desaknya. (Lingkar Network | Sifa – Lingkarjateng.id)