Waspadai Varian Omicron, Pemkot Semarang Siapkan Sejumlah Strategi

Walikota Hendi

TEGAS: Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi saat menyampaikan sanksi bagi pelanggar aturan saat Nataru dalam jumpa pers di Balai Kota Semarang, Rabu (22/12). (Dinda Rahmasari/Lingkarjateng.id)

SEMARANG, Lingkarjateng.id – Pemerintah Kota Semarang mulai mewaspadai masuknya varian baru Covid-19 Omricron yang baru-baru ini terkonfirmasi masuk di beberapa negara. Informasi tersebut disampaikan oleh World Health Organization (WHO).

WHO sudah mengonfirmasi bahwa virus corona jenis baru varian Omicron atau B.1.1.529 sudah terdeteksi di sejumlah negara. Bahkan, WHO menggolongkan varian Omicron lebih menular dan ganas yang masuk kategori variant of concern.

Diduga varian Omicron pertama kali ditemukan di Afrika Selatan, bersamaan dengan jumlah kasus baru Covid-19 juga meningkat drastis di negara tersebut. Menanggapi kabar tersebut, Pemkot Semarang mewaspadai masuknya varian baru Covid-19 Omicron yang sudah terdeteksi di sejumlah negara.

Omicron Merebak, Kemenkumham Perketat Akses Masuk WNA

“Menteri Kesehatan sudah menyampaikan jika Indonesia saat ini juga tengah mewaspadai varian baru Omicron. Kami, Pemkot Semarang pun di daerah-daerah juga waspada,” terang Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi.

Untuk mencegah merebaknya virus itu, Hendi mengimbau masyarakat tetap disiplin memakai masker dan menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang sudah disampaikan pemerintah. Kemudian langkah lain, Pemerintah Kota Semarang juga akan melakukan percepatan vaksinasi kepada warga yang belum divaksin.

“Langkah saat ini yang kita dorong terus percepatan vaksinasi ke masyarakat. Bismillah, semua ikhtiar tetap kita jalankan agar terhindar dari Covid-19,” imbuhnya.

Lalu untuk mengantisipasi potensi gelombang ketiga Covid-19, Hendi juga menyiapkan tempat-tempat karantina seperti Rumah Dinas Wali Kota, Balai Diklat, Islamic Center, dan beberapa tempat lainnya. “Semuanya on call jika sewaktu-waktu dibutuhkan. Sampai saat ini disiagakan 2.000-3.000 bed, kita siap. Tapi harapan saya, tempat-tempat karantina itu tidak terpakai,” ucap Hendi.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut varian Omicron kemungkinan besar memiliki kecepatan dalam penularan dan mampu menurunkan kemampuan antibodi dari infeksi alamiah dan vaksinasi. Budi juga mengklaim varian Omicron belum teramati penularannya di seluruh Indonesia sampai saat ini. “Sampai sekarang Indonesia belum teramati adanya varian Omicron ini,” kata Budi dalam keterangan pers, beberapa waktu yang lalu. (Lingkar Network | Koran Lingkar Jateng)

Exit mobile version