Dieng Wonosobo Diprediksi Jadi Destinasi Favorit Libur Lebaran 2022

Destinasi wisata dieng wonosobo

SERU: Salah satu spot wisata yang ditawarkan saat wisatawan berkunjung di Wisata Dieng, Kabupaten Wonosobo. (Lingkar Network | Adhik Kurniawan - Koran Lingkar)

WONOSOBO, Lingkarjateng.id – Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI) Jawa tengah menyebut wisata Dieng Wonosobo, bakal menjadi destinasi favorit saat libur lebaran tahun 2022 ini. Sebab suasana yang sejuk dan keindahan alam yang cukup asri menjadi daya tarik tersendiri untuk masyarakat.

Hal itu disampaikan Perwakilan Biro Pariwisata ASPPI Jawa Tengah, Didi Hariono, melalui sambungan telepon, Selasa (22/3). Ia mengatakan, setelah wisata Dieng destinasi Candi Borobudur, Kabupaten Magelang menjadi favorit kunjungan kedua.

“Khususnya Dieng ini, kalau libur lebaran memang sering jadi primadonanya (wisata). Karena memang sangat mengasyikan, terutama dari masyarakat Semarang pun. Karena iklim panas, jadi pingin menuju ke hawa sejuk,” kata Didi, sapaan akrabnya.

Bekas Bukit Curam, Kalisuru Kumbo Rembang Jadi Destinasi Wisata

Pada libur Ramadhan tahun 2022 ini, ungkap Didi, sejumlah tour umum diketahui sudah mulai ramai menerima jadwal pemberangkatan. Selain itu, selain saat libur lebaran, sebelum dan sesudah lebaran tempat wisata disebut juga tetap akan ramai menerima kunjungan.

“Ini juga sudah mulai ramai (jadwal) karena jelang lebarannya. Biasanya mereka akan melakukan wisata bersama keluarga sebelum lebaran sampai setelah lebaran,” imbuhnya.

Kendati demikian, Didi berpesan kepada setiap pelaku wisata agar tidak bereuforia dan tetap bisa mematuhi protokol kesehatan (prokes). Selain itu, keputusan atau skenario yang akan diterapkan pada libur lebaran tahun ini harus tetap ditaati apabila sudah diputuskan. 

Museum Kretek Kudus, Destinasi Wisata yang Hemat dan Memikat

“Pesan kami untuk pelaku pariwisata tetap kita tegakan 3M (mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak). Anjuran pemerintah juga harus dilakukan. Kemudian pelaku biro pariwisata juga harus menyediakan masker dan hand sanitizer juga. Untuk antisipasi jika ada yang lupa atau bagaimana,” terang dia.

Lebih lanjut, pihaknya berharap para pelaku pariwisata bisa segera melangkah memajukan destinasi pariwisata Jawa Tengah. Yakni melalui promosi atau harga yang sedikit diturunkan dari biasanya.

“Jadi bisa agak lebih rendah dulu (biaya). Agar masyarakat yang pengen kunjungan bisa menikmatinya. Karena selama ini kan, mereka sudah memendam ketakutan dan kekhawatiran. Adanya kelonggaran ini bisa dimulai dari memberikan harga agak murah,” tutup dia. (Lingkar Network | Adhik Kurniawan – Koran Lingkar)

Exit mobile version