SEMARANG, Lingkarjateng.id – Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Jawa Tengah (Jateng), Sudaryono, menyebut keberhasilan partainya dalam meyakinkan para swing voter (pemilih beralih) menjadi kunci kemenangan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jateng 2024.
Hal itu disampaikan Sudaryono usai Apel Akbar Kader dan Relawan Gerindra dari 35 kabupaten/kota di UTC Sampangan, Semarang, pada Minggu sore, 8 Desember 2024.
“Kami meyakini bahwa di detik-detik terakhir, antara Pak Luthfi dengan kompetitornya masih saling kejar. Namun swing voter yang ragu akhirnya memantapkan pilihan ke Pak Luthfi,” ujar Sudaryono.
Ia menyebut, menurut analisis Gerindra, statistik menunjukkan persaingan sengit antara Luthfi-Yasin dan pasangan Andika-Hendi jelang pemungutan suara. Bahkan, prediksi sebelumnya menunjukkan perolehan suara Andika-Hendi menempel ketat Luthfi-Yasin.
“Kami melakukan sapuan terakhir dengan konsolidasi di 35 kabupaten/kota selama 7-10 hari terakhir. Ini mengubah peta politik, dan hasil ini bukan klaim, melainkan dari analisis statistik yang kami lakukan,” tambahnya.
Sudaryono menegaskan bahwa kemenangan Luthfi-Yasin serta 27 calon kepala daerah yang didukung Gerindra menjadi momentum strategis untuk mengawal program-program Presiden Prabowo Subianto di Jawa Tengah.
“Visi-misi kepala daerah tidak boleh bertentangan dengan pemerintah pusat, terutama terkait ketahanan energi, swasembada pangan, dan pengentasan kemiskinan. Dari 27 calon kepala daerah yang menang, 20 di antaranya merupakan kader Gerindra, sementara sisanya berkoalisi,” jelasnya.
Ia juga menyampaikan bahwa partainya akan segera berkoordinasi dengan Ahmad Luthfi untuk mewujudkan program prioritas lima tahun ke depan, termasuk mempercepat upaya pengentasan kemiskinan dan penurunan angka stunting.
“Apa pun pengentasan kemiskinan harus jadi prioritas. Jawa Tengah sering diolok-olok sebagai provinsi termiskin di Jawa. Ini harus diubah dengan akselerasi program yang nyata,” tegas Sudaryono.
Sementara itu, Ahmad Luthfi, calon gubernur nomor urut 02, mengaku masih menunggu penetapan resmi dari KPU Jawa Tengah, meski dari hasil penghitungan sementara pasangan Luthfi-Yasin sudah unggul dengan perolehan 58 persen suara.
Luthfi juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan pusat untuk memastikan keberhasilan program-program yang sudah dirancang demi kesejahteraan masyarakat Jawa Tengah.
“Minggu ini kami akan membentuk tim transisi. Kami undang relawan, kader, dan civitas akademika untuk membahas program prioritas,” ungkapnya. (Lingkar Network | Rizky Syahrul Al-Fath – Lingkarjateng.id)