Pupuk Subsidi NPK di Pati Belum Terpenuhi

MENJELASKAN: Kabid Prasarana dan Sarana (PSP) Kabupaten Pati, Sugiharto saat ditemui belum lama ini. (Aziz Afifi/Lingkarjateng.id)

MENJELASKAN: Kabid Prasarana dan Sarana (PSP) Kabupaten Pati, Sugiharto saat ditemui belum lama ini. (Aziz Afifi/Lingkarjateng.id)

PATI, Lingkarjateng.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati belum dapat mencukupi kebutuhan pupuk subsidi jenis NPK untuk para petani. Hal itu diungkapkan oleh Kabid Prasarana dan Sarana (PSP) Kabupaten Pati, Sugiharto saat ditemui di ruangannya, belum lama ini. 

Ia mengatakan, dari total 68.364 ton yang diajukan, hanya terealisasi 26.248 ton saja. Menurutnya, hal ini harus diwaspadai oleh Pemkab Pati. Pasalnya pupuk NPK menjadi pupuk utama petani di Kabupaten Pati, yakni untuk komoditi Padi dan juga Tebu. 

Di sisi lain, lanjutnya, pupuk ini juga memiliki banyak khasiat, sehingga dibutuhkan oleh para petani. Pupuk ini diketahui dapat merangsang pertumbuhan biji hingga buah dan dapat menentukan provitas panen. 

Petani di Demak Keluhkan Sulitnya Mendapat Pupuk Bersubsidi

“Yang kita waspadai adalah yang kurang yaitu di NPK baru 43,3 persen. Ini menjadi terendah diantara pupuk subsidi yang lain. Ini menjadi perhatian kita. Karena ini pupuk utama di komoditas tanaman pangan padi dan tebu,” ungkapnya. 

Terkait kecilnya angka alokasi, pihaknya tidak dapat menjelaskan lebih lanjut. Pasalnya alokasi yang diterima oleh kabupaten Pati menurutnya berdasarkan kebijakan dari pemerintah pusat. Meski begitu ia mengklaim dari jumlah yang ada stok tersebut dirasa cukup. 

“Kenapa alokasinya kita yang kurang? soalnya dari Provinsi menentukan itu. Dari Provinsi kurang juga karena dari pusat atau Kementerian Pertanian menentukan itu. Kalau distribusi di Pati lancar yang cuma baru sanggup 35 persen dari yang kami ajukan,” imbuhnya. (Lingkar Network | Aziz Afifi – Koran Lingkar)

Exit mobile version