Minim Anggaran, Perajin Jepara Jarang Ikut Pameran Nasional

pelaku kerajinan jepara jarang ikuti pameran

TENUN: Warga sedang menenun kain troso yang merupakan kerajinan khas Jepara. (Musichul Basid/Lingkarjateng.id)

JEPARA, Lingkarjateng.id – Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jepara Iskandar Zulkarnain mengungkapkan, sejak tahun 2020 pihaknya jarang mengajak para pelaku kerajinan mengikuti pameran berskala nasional karena minim anggaran. Padahal potensi kerajinan di Jepara sangat besar untuk diketahui oleh masyarakat luar.

“Pada tahun 2019 kami sering mengajak para perajin untuk mengikuti pameran tingkat nasional. Namun, sejak berkurangnya anggaran dari pemerintah karena refocusing anggaran untuk memenuhi kebutuhan penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi, kami hanya bisa mengikuti pameran lokal saja,” ungkapnya.

Kerajinan Rotan Jepara Naik Harga

Menurutnya, anggaran dari pemerintah untuk berpartisipasi dalam ajang pameran mengalami penurunan yang sangat signifikan. Oleh karena itu, pihaknya hanya bisa mendorong dan mengajak para pelaku usaha dan perajin Jepara untuk berpartisipasi di pameran lokal saja.

“Kami hanya bisa memaksimalkan anggaran yang ada agar kegiatan pameran bisa dilaksanakan. Untuk kegiatan berskala nasional belum bisa dilaksanakan secara offline, sehingga pemerannya secara online atau lewat media virtual,” jelasnya. 

Ia berharap kondisi ini kembali membaik seperti tahun-tahun sebelumnya. Seperti tahun 2019 yang mana pameran berskala nasional banyak digelar dan pihaknya pun juga ikut berpartisipasi sebagai bagian dari mempromosikan potensi ekonomi yang ada di Jepara. (Lingkar Network | Koran Lingkar)

Exit mobile version