Binda Jateng Gelar Vaksinasi Massal di Grobogan

binda jateng

VAKSIN: Petugas dari Binda Jateng dan Puskesmas Karangrayung I saat memberikan vaksinasi dan sembako ke warga Sumberejo Sari, Karangrayung, Selasa (18/1). (Muhamad Ansori/Lingkarjateng.id)

GROBOGAN, Lingkarjateng.id – Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Jawa Tengah, Selasa (18/1),  kembali menyelenggarakan vaksinasi massal anak/pelajar usia 6-11 tahun dan masyarakat secara door to door di Desa Sumberjosari, Kecamatan Karangrayung dengan sasaran 1000 dosis. Selain itu, Binda juga memberikan sembako kepada warga setempat.

Perangkat Desa Sumberjosari, Puryanto berharap dengan vaksinasi ini aktivitas masyarakat bisa normal kembali. “Terima kasih atas vaksinasi massal yang digelar pada hari ini dari BIN Daerah Jawa Tengah dan Dinas Kesehatan Grobogan,” katanya.

Binda Jateng Lakukan Vaksinasi Door to Door ke Pelosok Grobogan

Sementara, Kabinda Jateng Brigjen TNI Sondi Siswanto mengatakan, pihaknya melaksanakan vaksinasi booster di 12 wilayah, yakni di Kabupaten Banyumas, Banjarnegara, Magelang, Wonosobo, Kebumen, Grobogan, Jepara, Sukoharjo, Boyolali, Kota Semarang, Batang dan Kab Tegal. Adapun target peserta yang pada hari ini dari seluruh wilayah tersebut sebanyak 14.000 orang.

Adapun lokasi sentra vaksinasi yang didirikan Binda Jateng sebanyak 13 lokasi dengan perincian 2 lokasi untuk masyarakat door to door yaitu di GOR Desa Tegalsari, Kecamatan Candimulyo Kabupaten Magelang dan GOR Desa Pagerejo, Kecamatan Kertek Kabupaten Wonosobo.

1.406 Siswa Grobogan Jalani Vaksinasi Anak

Kemudian door to door dan pelajar anak 6-11 tahun di Balai Desa Sumberjosari Kecamatan Karangrayung, Kabupaten Grobogan, kemudian vaksinasi pelajar dan booster dilaksanakan di SD Islam Tunas Harapan, Sendangmulyo, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang.

“Jenis vaksin yang dipergunakan bagi anak/pelajar yaitu jenis sinovac yang telah mendapatkan ijin dari BPOM untuk dipergunakan bagi anak/pelajar usia 6-11 tahun, sementara untuk masyarakat secara door to door serta vaksinasi booster menggunakan vaksin yang tersedia dari Dinas Kesehatan,” ujarnya. (Lingkar Network | Muhamad Ansori – Koran Lingkar)

Exit mobile version