GROBOGAN, Lingkarjateng.id – Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Grobogan mencatat sebanyak 13.691 anak tidak sekolah (ATS) di kabupaten setempat. Hal itu diungkapkan Kepala Disdik melalui Sekretaris Disdik Grobogan Wahono pada Minggu, 28 Juli 2024.
“Mengacu pada data pokok pendidikan hingga saat ini terdapat setidaknya 13.691 ATS di Kabupaten Grobogan,” ungkap Wahono.
Untuk menekan angka ATS tersebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Grobogan melalui Disdik mendorong pendirian pusat kegiatan belajar masyarakat (PKBM) serta sanggar kegiatan belajar (SKB).
Menurut Wahono, langkah tersebut sejalan dengan rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) di Kabupaten Grobogan.
Lebih lanjut, Wahono menjelaskan bahwa angka partisipasi sekolah (APS) tahun 2023, untuk usia 7-12 tahun sebesar 99,64 persen; usia 13-15 tahun 94,29 persen; dan usia 16-18 tahun di angka 56,22 persen. Sementara itu, rata-rata lama sekolah (RLS) menunjukkan bahwa rata-rata penduduk Grobogan usia 25 tahun ke atas hanya lulus SD atau setara dengan SMP kelas 7.
Wahono juga mengaku bahwa belum lama ini Pemkab Grobogan diimbau oleh UNICEF untuk menindaklanjuti angka ATS di Grobogan yang tinggi.
“Untuk mengajak anak kembali sekolah sulit. Sehingga kami mendorong pendirian PKBM, seperti PKBM Manbaul Ulum inisiasi dari pesantren di Bandungsari, Ngaringan,” imbuhnya.
Sementara itu, Kasi Pembinaan Pendidikan Non Formal Disdik Grobogan, Retno Wulan Danik, menyampaikan bahwa pada kuartal pertama tahun 2024 ini terdapat empat PKBM baru. Sehingga, secara keseluruhan di Kabupaten Grobogan saat ini terdapat 31 PKBM yang aktif di Dapodik, meliputi 30 PKBM dan 1 SKB.
“Perizinannya pun mudah, yang terpenting terdapat pembelajaran yang menyesuaikan paket C (SMA), paket B (SMP), maupun paket A (SD), dan tertib administrasi,” ungkapnya.
Menurutnya, baik PKBM ataupun SKB yang ada di Kabupaten Grobogan sangat membantu karena pihak yang sudah berkeluarga sekalipun dapat mengambil alternatif ini.
“Ijazahnya sama, sehingga akan memudahkan dalam pemenuhan saat mencari kerja. Seperti hari ini telah dilakukan uji kesetaraan di SKB Grobogan paket A sebanyak 4 orang, paket B 18 orang, dan paket C 54 orang,” tandasnya. (Lingkar Network | Eko Wicaksono – Lingkarjateng.id)