Destinasi Wisata Grobogan Kembali Buka, Embun Bening Kedungombo Curi Perhatian

B2 4

LIBURAN: Pengunjung sedang menikmati keindahan tempat wisata Embun Bening di Kedungombo, Grobogan, kemarin. (Muhamad Ansori/Lingkarjateng.id)

GROBOGAN, Lingkarjateng.id – Destinasi wisata di Kabupaten Grobogan mulai bangkit. Hal ini terlihat di tempat Wisata Embun Bening Kedungombo, Kecamatan Geyer yang kembali buka dan curi perhatian pengunjung dari dalam maupun luar daerah.

Demi keamanan dan kenyamanan pengunjung, pengelola Embun Bening Kedungombo menerapkan protokol kesehatan (prokes) ketat yang mengharuskan pengunjung memakai masker. Pengelola juga menyediakan hand sanitizer serta tempat cuci tangan di lokasi wisata.

Salah satu pengunjung Wisata Embun Bening, Kusuma mengatakan lokasi wisata di sini sangat menarik karena dilengkapi beragam spot selfi yang instagramable, kolam renang, resto kuliner, pesona alam sekitar, juga area camping. “Di sini tempatnya menarik, kita bisa lihat banyak spot dengan pemandangan Waduk Kedungombo,” ujar Kusuma.

Bupati Grobogan Apresiasi Lomba Video Kreatif IJTI Muria Raya

Ramainya pengujung Embun Bening Kedungombo juga disambut pedagang dengan sukacita. Salah satunya seperti dikatakan Tari, seorang pedagang ikan bakar di lokasi wisata yang bersyukur karena pengunjung meningkat dibanding sebelumnya. Menurutnya, ketika hari Sabtu dan Minggu pengunjungnya lumayan banyak. “Asal tidak hujan pasti ramai. Saya sudah jualan semenjak tempat wisata ini dibuka pertama kali, hingga sekarang,” ujarnya.

Pengelola wisata Embun Bening Kedungombo, Sudaryanta mengatakan, wisata Embun Bening Kedungombo saat ini kembali ramai pengunjung. Untuk semakin menarik pengunjung, pihaknya pun akan menambah spot-spot estetik di lokasi wisata tersebut.

“Kalau kolam renang untuk anak-anak sudah jadi, rencananya kita juga akan menambah kolam renang untuk orang dewasa,” ujarnya.

Perlu diketahui, sepanjang jalan menuju lokasi wisata Kedungombo banyak pedagang ikan bakar di pinggir jalan, di mana harga yang ditawarkan bervariasi, mulai Rp 15.000 hingga Rp 20.000, tergantung besar kecilnya ikan. Banyaknya pengunjung juga berdampak positif bagi pedagang di wilayah setempat. (Lingkar Network | Koran Lingkar Jateng)

Exit mobile version