Wisatawan Demak Diprediksi Meningkat Tahun Ini

Wisatawan Demak Diprediksni Meningkat

ILUSTRASI: Peziarah yang memadati salah satu wisata religi di Kabupaten Demak. (Dok. Kominfo Demak/Lingkarjateng.id)

DEMAK, Lingkarjateng.id – Kabupaten Demak dikenal dengan wisata religi dan budayanya, seperti Masjid Agung Demak yang didirikan Para Wali, Makam Sultan atau Raja-raja Bintoro dan Makam Sunan Kalijaga yang memiliki nilai historis sangat tinggi.  

Destinasi wisata tersebut sudah lama dikenal masyarakat dan banyak dikunjungi oleh wisatawan nasional bahkan hingga mancanegara. Namun, semenjak datangnya pandemi Covid-19 lebih dari 2 tahun ini, kunjungan wisatawan menurun.  

Berdasarkan data kunjungan di kedua destinasi wisata tersebut, Masjid Agung Demak pada tahun 2020 memiliki jumlah pengunjung sebanyak 166.478 dan pada 2021 menurun menjadi 134.590 pengunjung. Sementara, kunjungan pada Makam Sunan Kalijaga pada tahun 2020, memiliki jumlah pengunjung sebanyak 252.535 dan pada 2021 sebanyak 267.298 kunjungan.

Warga Demak Sebut Monumen Pacific Bike Tidak Enak Dilihat

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Demak, Agus kriyanto menyampaikan, untuk tahun 2022 ini diperkirakan mengalami peningkatan pengunjung di destinasi wisata. Hal ini karena penurunan level PPKM di Demak dan secara nasional, Pemerintah sudah melakukan pelonggaran kegiatan masyarakat. 

Sampai dengan akhir Februari 2022, sudah tercatat pengunjung sebanyak 108.218 pengunjung ke Masjid Agung Demak dan 152.296 pengunjung ke Makam Sunan Kalijaga. Agus berharap, lonjakan kunjungan bukan hanya pada sektor religi saja. Namun, untuk wisata lain seperti wisata alam, wisata edukasi, dan wisata buatan juga mengalami lonjakan.

Dirinya menambahkan, saat ini Dinas Pariwisata Kabupaten Demak sedang fokus untuk mempromosikan salah satu wisata buatan yang sudah dipersiapkan untuk dikenal oleh masyarakat Demak dan luar kota, meliputi  Ekowisata Demak Green Garden di Desa Gempolsongo, Kecamatan Mijen yang memadukan konsep wisata alam, wisata air, dan wisata pertanian.

“Sebenarnya sudah 3 tahun dibuka. Namun, saat ini masih betul-betul kita siapkan agar nanti setelah kita promosikan tempat itu bisa ramai dan tidak mengecewakan bagi pengunjung,” pungkasnya. (Lingkar Network | Koran Lingkar)

Exit mobile version