DEMAK, Lingkarjateng.id – Beredar video yang menunjukkan kondisi tanggul di Desa Norowito, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, yang diduga mengalami keretakan. Hal itu pun sempat membuat warga setempat panik.
Seperti diketahui, pada awal tahun 2024 lalu Kabupaten Demak dilanda banjir besar. Bahkan, banjir itu terjadi dua kali di waktu yang hampir bersamaan. Banjir itu disebabkan jebolnya tanggul Sungai Wulan di Desa Norowito.
Salah seorang warga Karanganyar, Anisa, mengaku trauma atas peristiwa banjir awal tahun lalu. Ia pun berharap tanggul bekas jebolan bisa diperbaiki semaksimal mungkin sehingga tidak lagi menyebabkan banjir.
“Yang dulu itu sudah membuat kocar-kacir. Harapannya perbaikan tanggul dimaksimalkan dan bisa cepat selesai dan banjir tidak terulang lagi. Aamiin,” harapnya.
Menanggapi kekhawatiran warga atas video tersebut, seorang pekerja perbaikan tanggul yang sempat jebol di Norowito, Fajar Widodo Saputro, melalui akun Facebook-nya meminta warga untuk tak termakan hoaks.
“Sedulur Demak, mohon jangan salah paham dulu dengan berita yang mengenai tanggul Norowito, Karanganyar, Demak. Itu bukan retak, tetapi spasi beton per sekmen/skala 12mt yang mengalir di spasi parapet. Itu bukan air sungai, melainkan genangan air hujan. Bila mana sedulur ingin tahu, lebih baik datang ke lokasi,” ujarnya di grup Facebook Warga Demak pada Senin, 2 Desember 2024.
Sementara itu, Bupati Demak, Eisti’anah, menyampaikan bahwa tanggul bekas jebolan di Norowito saat ini masih dalam proses perbaikan.
“Kemarin kami sudah dilapori oleh Dinputaru berkaitan dengan kondisi tersebut dan sudah dikoordinasikan dengan pihak BBWS, terkhusus dari Wika (pihak ketiga) terkait tindak lanjut. Karena itu ‘kan memang urgent saat pembangunan itu. Tapi itu sudah ada tindak lanjut,” kata Bupati Eisti’anah, belum lama ini.
Eisti’anah juga meminta masyarakat agar tidak perlu khawatir lantaran kondisi tanggul tersebut juga terus dilakukan pengawasan serta Sungai Wulan sedang dilakukan normalisasi.
Pihaknya bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Demak juga telah menyiapkan berbagai upaya untuk mencegah ataupun menanggulangi bencana alam apabila sewaktu-waktu terjadi.
“Tentunya kita sudah menyiapkan untuk suatu hal. Karena kita belajar dari kejadian kemarin, dipersiapkan ini ada desa tangguh bencana yang berkoordinasi dengan BPBD,” pungkasnya. (Lingkar Network | M. Burhanuddin Aslam – Lingkarjateng.id)