DEMAK, Lingkarjateng.id – Masyarakat mengeluhkan minimnya Penerangan Jalan Umum (PJU) di Jalan Pantura Demak yang dinilai sangat membahayakan pengendara saat melintas pada malam hari.
Selain minimnya PJU, masyarakat juga mengeluhkan Jalan Pantura Trengguli Demak yang mengalami kerusakan cukup parah setelah dilakukan cold milling atau perbaikan dengan cara pengupasan lapisan aspal.
Salah satu pengguna jalan, Maftukhin, menyampaikan bahwa Jalan Pantura Demak sangat gelap karena minimnya PJU sehingga dirinya harus ekstra hati-hati saat melintasi kawasan tersebut.
“Wah peteng ndet-ndet (gelap sekali) Jalan Pantura Demak, terutama itu di Gajah-Karanganyar itu minim sekali (PJU), banyak juga lampu-lampu yang mati,” ujarnya di Demak pada Sabtu, 4 Januari 2025.
Selain itu, kata Maftukhin, banyak jalan yang berlubang dan rusak di sejumlah titik. Kondisi tersebut semakin membahayakan pengendara ketika turun hujan. Pasalnya, jalanan menjadi licin karena lumpur masuk ke badan jalan.
“Pemerintah harus prihatin, pengendara biar nyaman saat lewat situ. Takutnya pada lewat situ pas nggak tahu medannya ‘kan takutnya kejadian yang nggak-nggak,” ujarnya.
Maftukhin mengaku pernah hampir terperosok saat hendak menghindari lubang lantaran licinnya jalan serta minimnya penerangan.
“Pernah mau glebak (terperosok) karena jalannya itu rusak terus lawan arahnya ada mobil besar lampunya itu bikin silau banget, jadi jalan yang ada di depan saya nggak kelihatan karena silau,” ungkapnya.
Ia pun berharap agar pemerintah terkait segera memasang PJU di Jalan Pantura Demak guna meminimalisir terjadinya kecelakaan lalu lintas sekaligus menjaga kenyamanan pengendara.
“Harapannya agar di pasanglah penerangan jalan, itu harus ada. Biar nyaman buat jalan,” harap Maftukhin.
Warga lain, Arvina, juga mengeluhkan minimnya PJU dan rusaknya jalan di sejumlah titik.
Ia mengaku was-was saat melintas di Jalan Pantura Demak lantaran kondisi jalanan yang berlubang dan minimnya PJU.
“Ya bahaya, terutama bagi pengendara roda dua, apalagi pas malam hari dan hujan,” ujarnya.
Ia berharap kondisi tersebut dapat segera di tangani oleh pihak yang berwenang agar tidak menimbulkan kecelakaan lalu lintas. (Lingkar Network | M. Burhanuddin Aslam – Lingkarjateng.id)