Kades Karangrejo Demak Minta Dinas Tanggap Bencana

Tanggul Longsor di Demak

TINJAU: Camat Wonosalam Sri Utami saat meninjau kondisi tanggul longsor yang ada di Sungai Tuntang, Desa Karangrejo. (Dok Kominfo Demak/Lingkarjateng.id)

DEMAK, Lingkarjateng.id – Camat Wonosalam Sri Utami didampingi Kasi Trantibum dan Kepala Desa (Kades) Karangrejo, meninjau kondisi tanggul longsor yang ada di Sungai Tuntang, Desa Karangrejo, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Demak, beberapa waktu lalu.

Curah hujan yang tinggi belakangan ini mengakibatkan tanggul penahan banjir longsor sedalam 3 Meter dan tersisa 2 Meter, karena tidak kuat menahan arus sungai di musim hujan kali ini.

Menurut Kepala Desa Karangrejo, Akhmad Kuwoso mengatakan, sebelumnya tanggul sudah diperbaiki oleh PT Marinda untuk dipancang. Tetapi untuk yang kesekian kalinya longsor lagi, dan dia berharap kepada instansi terkait untuk menindaklanjuti lebih serius lagi.

Sejumlah Tanggul Kritis di Demak Rawan Jebol

Mengingat, jika arus sungai sudah naik dikhawatirkan tanggul yang sudah longsor akan makin terkikis dan mengakibatkan banjir di wilayah Karangrejo dan meluas ke Demak kota.

Sementara Camat Wonosalam, Sri Utami setelah melihat kondisi tanggul akan menyampaikan kepada pihak terkait untuk segera manangani kondisi tanggul yang sudah menipis tersebut. Hal itu karena jika tidak segera ditangani akan menimbulkan kerugian yang besar bagi masyarakat Desa Karangrejo dan Demak kota.

Disarankan bagi jajaran pemerintah desa dan masyarakat Desa Karangrejo, disarankan untuk tetap waspada jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. “Masyarakat tetap waspada untuk penanganan secara dini jika terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan. Harapan kami semoga kejadian yang tidak kita inginkan tidak terjadi dan semua tetap selamat dan tanggul segera ditangani oleh pihak terkait,” terang Camat Wonosalam.

Sebagai informasi, tanggul yang longsor merupakan tanggul penahan arus Sungai Tuntang yang berhulu di rawa pening pegunungan Ungaran Kabupaten Semarang. Jika debit hujan cukup tinggi di daerah atas maka bisa dipastikan air akan menuju hilir melewati Desa Karangrejo. (Lingkar Network – Lingkarjateng.id)

Exit mobile version