DEMAK, Lingkarjateng.id – Sejumlah desa di Kabupaten Demak terdampak bencana banjir akibat jebolnya dua tanggul sungai yang melintas di wilayah ini.
Seperti diketahui, pada Senin, 20 Januari 2025 tanggul Sungai Cabean wilayah Karangawen dan Sungai Tuntang wilayah Kebonagung Demak mengalami jebol, lantaran tidak kuat menahan debit air kiriman dari hulu.
Sekretaris Daerah (Sekda) Demak, Akhmad Sugiharto mengungkap titik jebolan tanggul kerap terjadi di lokasi tersebut, sehingga ia berharap BBWS memperkuat kondisi tanggul agar tidak terjadi jebol lagi.
“Saya sudah sampaikan ke balai (BBWS) bahwa lokasi jebolan hampir di situ terus, karena itu tekukan, seringnya di situ dan itu bisa menjadi catatan balai agar lebih memperkuat tanggul itu,” katanya saat meninjau lokasi banjir di wilayah Kebonagung, Selasa sore, 21 Januari 2025.
Pihaknya menyampaikan, BBWS telah mengerahkan dua alat berat untuk melakukan penambalan tanggul yang jebol di Sungai Tuntang, tapi proses penambalan masih menunggu debit air menurun.
Tanggul Sungai Cabean dan Tuntang Demak Jebol, Banjir Kepung Ribuan Rumah Warga
“Tanggul Kali Tuntang belum bisa teratasi, info dari balai (BBWS) itu bisa teratasi ketika debit air turun. Balai juga sudah menyiapkan dua alat berat yang sudah ada di situ, cuma ini belum bisa mengatasi,” ujarnya.
Berdasarkan informasi yang dia trima, BBWS akan kembali mendatangkan alat berat untuk proses percepatan penanbalan tanggul jebol di Kabupaten Demak.
“Info yang saya terima, InsyaAllah akan didatangkan alat berat lagi,” ucapnya.
Selain itu, kata dia, upaya dalam mempercepat penurunan debit air di titik jebolan, sejumlah pintu air dibuka, hal itu bermaksud untuk membagi air ke aliran sungai yang lain.
“Saya sudah keliling ke lokasi-lokasi yang notabennya itu menjadi aliran air yang dari jebolan itu di pintu-pintu. Jadi pintu saya cek mulai dari Tlogosih nanti akan lari sebagian ke arah Kalijajar itu sudah kebuka semuanya,” katanya.
Tanggul Jebol Sungai Cabean Demak, Rumah dan Fasum Terendam Banjir
“Walaupun itu belum mengatasi, karena luapan air dari jebolan itu terlalu besar sekali. Tapi paling tidak bisa mengurangi debit air yang jebol itu. Harapan kami tidak terjadi hujan deras lagi dan balai bisa segera mengatasi,” tutupnya.
Sementara itu, Kapolres Demak, AKBP Ari Cahya Nuhgraha menyampaikan, akibat jebolnya tanggul Sungai Tuntang di wilayah Kebonagung, untuk sementara waktu Jalan Raya Semarang-Purwodadi ditutup dan dialihkan.
“Jalur utama yang dari Semarang-Purwodadi maupun sebaliknya belum bisa digunakan, sementara jalur kita alihkan melalui tengah,” ujarnya. (Lingkar Network | M Burhanuddin Aslam – Lingkarjateng.id)