BLORA, Lingkarjateng.id – Dana Biaya Operasional Satuan Pendidikan (BOSP) di Kabupaten Blora direncanakan bakal cair pada bulan Januari 2025 ini.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Blora, Sunaryo, melalui sekretarisnya, Nuril Huda, mengungkapkan bahwa pencairan dana BOSP bisa dilakukan oleh sekolah berstatus negeri maupun swasta.
Meski diperkirakan cair pada Januari ini, Nuril mengaku belum mengetahui tanggal pasti pencairan BOSP di Kabupaten Blora.
“Untuk waktunya kapan kami belum tahu pasti, yang jelas bulan ini kalau tidak ada kendala teknis,” ujarnya di Blora pada Kamis, 9 Januari 2025.
Nuril menjelaskan bahwa total dana operasional yang digelontorkan untuk sekolah di Blora mencapai Rp 105,1 miliar.
Dana itu terbagi menjadi 3 yakni untuk PAUD sebesar Rp 16,7 miliar, alokasi untuk SD sejumlah Rp 56,6 miliar, dan untuk SMP Rp 31,7 miliar.
“Untuk pencariannya dilakukan dua tahap, yakni 50 persen semester pertama dan 50 persen semester 2,” jelasnya.
Selain dana BOSP, ada juga bantuan bagi sekolah berkemajuan terbaik untuk 88 SD masing-masing sebesar Rp 22,5 juta. Bantuan bagi sekolah penggerak masing-masing menerima Rp 45 juta sebanyak 9 SD. Kemudian ada bantuan sekolah berprestasi masing-masing Rp 25 juta untuk 2 SD.
“Kalau untuk SMP bantuan bagi sekolah penggerak, sekolah berkemajuan terbaik dan sekolah berprestasi totalnya mencapai Rp 725 juta untuk 18 SMP,” terang Nuril.
Nuril berharap, semua bantuan dari pemerintah tersebut bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk operasional sekolah dan menunjang kegiatan pembelajaran.
“Harapannya bantuan itu tentunya agar kualitas pendidikan bisa jauh lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya,” imbuhnya.
Ia juga menekankan agar tidak ada sekolah yang melakukan pungli kepada wali murid.
“Semoga tidak ada lah istilah pungli nanti muncul, karena sudah begitu banyak bantuan dari pemerintah,” pungkasnya. (Lingkar Network | Hanafi – Lingkarjateng.id)